KUPANG, iNews.id - Aksi jahil dan tidak terpuji ditunjukkan sejumlah oknum tak dikenal di Kota Kupang. Ironisnya Puluhan penutup drainase yang terbuat dari besi dicuri oknum tidak bertanggungjawab pada trotoar yang dibangun Balai Pemeliharaan Jalan Nasional (BPJN).
Akibatnya, sejumlah lubang drainase pun tanpa penutup padahal trotoar sering dipakai warga pejalan kaki dan untuk olahraga. Ada sekitar 50 penutup drainase hilang mulai dari Jalan Piet A Tallo, Jalan Adi Sucipto (depan kampus Undana dan kampus STIM Kupang) hingga ke depan kampus Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.
Oknum pencuri membongkar paksa penutup drainase yang terbuat dari besi baja. Rata-rata penutup drainase yang dicuri berada pada jalur yang sepi dan tanpa rumah penduduk disekitar lokasi. Didiluga para pelaku beraksi pada malam hari hingga subuh untuk mengambil paksa penutup drainase dari besi beton ini.
Luki T (30), warga Kelurahan Oesapa Selatan menyayangkan aksi warga yang mencongkel dan mencuri paksa penutup drainase ini.
"Pemerintah sudah membangun jalan dan trotoar dilengkapi dengan lubang drainase yang ada penutupnya. Namun ada oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan untuk mencuri dan harus diselidiki," ujarnya.
Luki yang mengaku sering menggunakan trotoar untuk jogging pada pagi dan sore hari mengaku kalau pencurian penutup drainase ini membahayakan pejalan kaki dan warga Kota Kupang yang menggunakan trotoar tersebut.
Kasat Lantas Polres Kupang AKP Andry Aryansyah, bersama anggotanya dan bersinergi dengan Toko Cahaya Indah Kupang kemudian berinisiatif menutup puluhan lubang drainase yang jika dibiarkan sangat membahayakan pengguna trotoar ini.
"Demi kenyamanan dan keselamatan pengguna trotoar. Kita kerjasama untuk membuat penutupan lubang drainase, agar tidak ada bahaya saat masyarakat beraktivitas dan tanpa adanya hambatan," ungkap
Kasat Lantas Polres Kupang Kota
nSabtu (20/11/2021).
Kasat Lantas dan anggota Satuan Lalu lintas Polres Kupang Kota menyisir sepanjang jalan Piet A Tallo menutup lubang drainase yang kehilangan penutup.
Kasat Lantas dan anggota menurunkan 33 penutup lubang dari bahan besi dan semen dan mulai menutup satu per satu lubang drainase.
Selama satu jam beraksi, puluhan lubang drainase ini sudah rapi kembali dan sudah tertutup kembali.
"Inisiatif nya ini dilakukan demi kenyamanan pejalan kaki baik yang berolahraga maupun yang melintas apalagi pada malam hari agar aman dan nyaman. pihaknya mendata ada lebih dari 50 penutup drainase dicuri oleh oknum masyarakat," tandasnya.
Kasat Lantas pun menghimbau masyarakat untuk saling menjaga fasilitas negara yang peruntukkan nya bagi masyarakat kota Kupang.
Ia mengajak masyarakat yang mengetahui atau melihat aksi oknum tertentu mencuri penutup drainase agar segera melaporkan ke kepolisian terdekat.
"Laporkan segera ke kantor polisi jika ada lagi kehilangan penutup drainase karena itu adalah fasilitas yang harus kita jaga bersama," ujar mantan Kasat lantas Polres Kupang ini.
Tidak saja menjaga fasilitas yang ada namun masyarat pun harus merawat fasilitas yang ada. Dengan tertutupnya lubang tersebut, maka masyarakat akan nyaman tanpa ada hambatan.
Ia juga mengakui kalau penutup yang disiapkan saat ini juga atas kolaborasi dengan pengusaha yang memberi secara sukarela padahal bukan penanggungjawab proyek drainase tersebut.
Warga juga berterima kasih atas perhatian aparat Satuan Lalu Lintas menutup kembali lubang drainase.
"Semoga tidak ada lagi oknum yang mencuri penutup drainase. Kita terbantu dengan aksi ini sehingga kita bisa memanfaatkan trotoar dengan aman dan nyaman," ungkap Kresna Nenabu warga Kelurahan Penfui Kota Kupang.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait