“Dari faktor makanan yang memang bisa diatasi secara relatif cepat seperti cabai dan lain-lain itu sekarang menjadi fokus dari tim pengendalian inflasi di pusat dan daerah,” ujarn Sri Mulyani.
Terlebih lagi beberapa komoditas bisa dikembangkan dan diproduksi secara mandiri di dalam negeri sehingga akan semakin menstabilkan inflasi ke depan terutama dari sisi harga bergejolak.
Meski demikian Sri Mulyani tetap mewaspadai inflasi dari volatile food ini mengingat ada beberapa komoditas yang memang tidak diproduksi dalam negeri seperti gandum dan kedelai sehingga akan sangat terpengaruh dari gejolak global.
“Seperti minyak goreng meski itu adalah CPO kita punya, tapi subtitusinya adalah sun flower yang diproduksi Ukraina. Jadi berbagai dinamika itu yang harus kita antisipasi,” jelas Sri Mulyani.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait