"Koordinasi secara ketat, karena anda (Sekda) adalah tiangnya. Anda tempat bertanya dan anda meluruskan hal-hal yang harus dikerjakan," tutur Edy. Disampaikan juga, Sekda harus bisa membagi atau membedakan mana tugas pribadi, kelompok hingga kepentingan organisasi.
"Tidak ada organisasi provinsi ini diikutsertakan dalam kepentingan pribadi dan kelompok, yang ada kepentingan organisasi sesuai jobdesknya masing-masing," ucap Edy.
Seluruh Aparatus Sipil Negara (ASN) dan non ASN yang ada di Pemprov Sumut, merupakan pegawai yang berada di bawah bimbingan Sekda. Karena itu, menurut Edy, keberadaan ASN dan non ASN harus saling melengkapi dan tidak terpisahkan. Sekda Sumut, Arief Sudarto Trinugroho yang baru dilantik menyampaikan akan menjalankan amanah tersebut dengan sebaik mungkin, sesuai dengan yang dipesankan oleh gubernur. "Ini amanah yang begitu besar, kita masih memiliki waktu setahun lebih untuk mencapai seluruh visi misi yang ditetapkan pada 2019 kemarin," ucap Arief. Turut hadir Wakil Gubernur Sumut Muda Rajekshah, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, perwakilan Forkopimda Sumut dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait