WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS), Kamis (4/8/2022), mendeklarasikan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat. Status ini akan memberikan keleluasaan bagi pemerintah AS untuk menggelontorkan anggaran serta peralatan medis guna memerangi penyakit yang sudah dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat global tersebut.
Berdasarkan data hingga Rabu, jumlah kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di AS adalah 6.600 orang. Hampir semua kasus infeksi tersebut melibatkan pasangan gay.
"Kami bersiap menerapkan tanggapan ke level berikutnya dalam memerangi virus ini. Kami mendesak setiap warga AS untuk menganggap cacar monyet secara serius," kata Menteri Kesehatan AS Xavier Becerra, dikutip dari Reuters, Jumat (5/8/2022).
Di kesempatan berbeda, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky mengatakan, status darurat bisa meningkatkan ketersediaan data seputar infeksi cacar monyet sebagai upaya untuk melakukan respons. Pemerintah AS berada di bawah tekanan untuk penanganan wabah tersebut.
Otoritas kesehatan AS sebelumnya telah menyetujui penggunaan vaksin dan perawatan medis untuk penyakit cacar biasa, namun dianggap cukup efektif melawan cacar monyet.
Pemerintah juga telah mendistribusikan 600.000 dosis vaksin Jynneos Bavarian Nordic dan menggunakan 14.000 obat Siga Technologies. Cacar monyet lebih dulu menjalar di Eropa sebelum menyebar ke AS, negara yang kini mengonfirmasi kasus positif terbanyak di dunia. WHO pada bulan lalu mendeklarasikan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, tingkat kewaspadaan tertinggi setara dengan Covid-19.
Penerapan status ini bertujuan menciptakan dan meningkatkan respons internasional yang terkoordinasi serta membuka keran pendanaan untuk pengadaan vaksin dan perawatan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait