Stuart menuturkan, sebanyak 90 tentara Australia akan berpartisipasi dalam latihan ini. Mereka akan berfokus pada interoperabilitas persenjataan gabungan melalui kesempatan untuk berlatih dengan militer Indonesia, dan tentu saja, memperkuat hubungan militer bilateral Australia-Indonesia.
"Kami menurunkan satu kompi infanteri dari Batalyon ke-5 Brigade Tempur 1 di Darwin. Pengamat dari Komando Operasi Khusus dan Pusat Latihan Tempur juga akan berpartisipasi dalam latihan ini," ucapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait