Rasa senang dan bangga Mahmud seakan tak bisa digambarkan. Sambil sesekali mengusap air mata, Mahmud masih merasa tak percaya dengan apa yang terjadi padanya. Seorang warga negara biasa, orang sipil seperti dirinya bisa mengantarkan putranya menjadi perwira TNI. Dia hanya terus memanjatkan syukur seraya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian sang anak.
"Saya jual rumput, jual es. Saya cuma warga sipil, bukan dari kalangan militer. Saya dagang rumput, saya setor di itu peternakan ibu Tin Suharto di salatiga itu. Bertahan sampe 4 tahun, dengan untung saya dari bada subuh solat itu sampe sore hari itu Rp10 ribu," ucapnya dengan nada suara bergetar tertahan.
Semua pekerjaan sudah dijalaninya. Tapi saat ini, kata Mahmud, dia adalah petani yang sehari-hari berteman dengan sawah. "Sekarang di rumah sambil tani di kebun, di sawah gitu," katanya.
Sang anak yang kini berpangkat letnan dua pun merasa bangga atas jerih payah orang tuanya. Akhmad sangat berterima kasih atas semua yang telah diberikan ibu bapaknya, hingga bisa mengantarkannya menggapai cita-cita.
"Untuk orang tua saya, terutama bapak, dan ibu saya terima kasih, karena saya sendiri tahu jerih payah dari orang tua saya. Dari yang awalnya tidak punya apa-apa. Saya meyakini bahwa bapak dan juga ibu saya kerja kerasnya mulai dari jual rumput tadi, jual es, dan lain sebagainya, sangat berterima kasih," ucap Akhmad.
Dari orang tuanya, kata Akhmad, ia terbiasa dengan hal-hal kecil, yang saat ini ia terapkan juga di taruna. "Dibiasakan hal-hal kecil, saya menerapkannya di taruna, sehingga alhamdulillah saya dapat finish di posisi yang cukup memuaskan di akademi militer ini," ucapnya.
Letda Akhmad merupakan satu dari 292 perwira remaja yang dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (14/7/2022) hari ini. Usai pelantikan, ratusan perwira langsung diterima Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman di Markas Besar TNI Angkatan Darat.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait