"Dia (Ahmed) datang dengan ibunya dan petinggi-petinggi tokoh adatnya," kata Camat Angata, Kabupaten Konawe Selatan, Hasran Parenda, S.IP, M.AP dikutip dari RCTI+, Rabu (13/7/2022).
"Awalnya Rp 1,5 miliar tetapi secara budaya ditawar oleh pihak lelaki jadi terakhir pemerintah turun tangan hingga menyepakati Rp 1 miliar," tambah Hasran.
Hasran juga menjelaskan bahwa proses pernikahan Dina dan Ahmed akand dilaksanakan pada bulan Desember 2022 mendatang.
Hal itu juga menandakan prosesi lamaran telah diterima kedua pihak keluarga.
"Tentunya hal ini sangat baik yang pertama asimilasi suku bangsa, kedua yang melamar ini adalah seorang dokter di Arab Saudi," tuturnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait