ATAMBUA, iNews.id - Personil TNI Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider Khusus 744 SYB melakukan penyuluhan wawasan
kebangsaan dan bela negara kepada warga dan kaum muda di Desa Fatubaa, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara
Timur. Rabu,(06/07/2022).
Antusiasme warga terlihat saat mengikuti penyuluhan wawasan kebangsaan tentang bela negara dalam memperkokoh jiwa nasionalisme
masyarakat dari berbagai ancaman yang mungkin terjadi yang dapat merongrong kehidupan bangsa kita khusunya di wilayah perbatasan
ini.
Leltu Saidudin selaku narasumber mengatakan bahwa penyuluhan terkait wawasan kebangsaan merupakan salah satu bagian dari program
Satgas Pamtas RI-RDTL yonif 744 Raidersus SYB dalam menajalnkan tugas nya sebagai pasukan pengamanan perbatasan RI-RDTL yang
harus dicapai dan dilaksanakan.
"Penyuluhan wawasan kebangsaan diberikan bertujuan untuk membina dan membentuk komponen masyarakat yang berkepribadian dan
cinta tanah air sehingga terbentuk karakter yang memiliki sikap patriotisme dan bela negara," katanya, Rabu (06/07/2022).
Selain itu kegiatan penyuluhan bela negara ini merupakan wujud sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang
seutuhnya.
Selain itu Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider Khusus 744/SYB, Letkol Inf Yudhi Yahya kepada iNews menjelaskan selain
tugas utama TNI dalam menjaga keutuhan NKRI. Prajurit TNI juga di tuntut untuk mampu bersosialissi dengan masyarakat khususnya
para kaum muda, maka perlu adanya kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan kepada masyarakat lebih utama kepada kaum muda,
karena kaum muda merupakan masa depan bangsa dan negara kita.
" Kegiatan penyuluhan ini akan terus kita lakukan di tengah masyarakat secara khusus bagi kaum muda, kita harapkan dengan adanya
kegiatan ini para kaum muda mampu berjuang dan berdaya saing dan memiliki semangat nasionalisme dalam menjaga keutuhan negara
terutama di wilayah perbatasan seperti ini," Ujarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
