Karena sudah diminta untuk siaga, maka dengan sigap pihaknya langsung bisa mendatangi lokasi kebakaran tersebut. Mereka kemudian bisa langsung berusaha menguasai api yang sempat membakar 6 sepeda motor dan sebuah bangunan. Kebakaran akibat kerusuhan yang merupakan dampak perseteruan antar kelompok itu berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit.
Penanganan dilakukan oleh empat unit armada pemadam kebakaran, satu dari UGM, dua armada dari Damkar Sleman dan satu unit dari Damkar Kota Jogja. "Api cepat kami kuasai, sehingga tidak menjalar ke tempat lain," terangnya.
Bayu mengatakan berdasarkan peristiwa tersebut terjadi pukul 11.00 WIB. pihaknya berupaya meakukan pemadaman sebuah bangunan yang diketahui sebagai aula pertemuan dan area ruko di sebelahnya. Untuk kerusakan lainnya ada outlet yang juga dirusak, ada sekitar enam unit sepeda motor dibakar.
"Sepeda motor tersebut (dibakar) di ruang pertemuan dan di tengah jalan," tambahnya.
Dari pantauan di lokasi, sekitar pukul 12.37 WIB massa aksi sudah berada di salah satu sisi area permukiman warga, tepat di seberang kampus STIE YKPN. Di Jalan Seturan Raya, terlihat ratusan personel kepolisian berjaga di lokasi beserta kendaraan dan persenjataan lengkap. Toko-toko mayoritas menutup pagar dan menahan konsumen mereka agar tetap berada di dalam bangunan.
Hanya terlihat aktivitas warga merekam situasi terakhir Jalan Seturan Raya dan beberapa di antaranya mengemudikan kendaraan menuju arah selatan, atau menjauhi kawasan. Sekitar pukul 12.56 WIB nampak massa berhasil dievakuasi menggunakan satu unit truk, beberapa mobil pribadi dan sepeda motor. Mereka nampak meluncur menuju arah utara dengan pengawalan ketat personel kepolisian.
Di antara mereka yang naik sepeda motor di kursi belakang, nampak membawa senjata tajam seperti golok dan celurit. Beberapa lainnya membawa tongkat baseball, hingga tongkat atau batang berbahan logam
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait