Dengan capaian traffic maksimal berarti penerbit portal berita ini memiliki pembaca loyal (unique visitor/UV) yang besar pula. Dengan demikian para calon pengiklan semakin tertarik untuk bekerja sama dengan penerbit karena memiliki pengunjung loyal yang besar. Demikian siklus model bisnis yang hingga kini masih diyakini paling efektif. Singkatnya seperti ini: berita-viral-traffic-user-revenue. Namun faktanya untuk memproduksi berita yang baik agar bisa viral dan mendatangkan traffic tinggi dengan UV yang besar, biayanya tidak murah. Proses bisnisnya panjang dengan alat kelengkapan yang rumit, SDM dengan keahlian spesifik (di luar wartawan), biaya-biaya marketing digital yang juga tidak murah (Search Engine Marketing/SEM), maupun biaya distribusi konten di seluruh platform media sosial.
Ini belum bicara biaya konsultan Search Engine Optimization/SEO, perawatan server, dan perintilan-perintilan lain yang tidak kalah rumit dan cukup menguras kocek. Dibandingkan dengan pendapatan dari programmatic ads, total biaya yang dipersyaratkan itu masih jauh lebih besar. Ada defisit yang harus ditutup dengan menciptakan sumber revenue baru yang bisa dikontrol maksimal oleh penerbit. Bukan oleh platform global yang secara sepihak menentukan profit sharing revenue yang sangat tidak seimbang untuk penerbit.
Sekelumit kisah di atas adalah kenyataaan yang harus dihadapi para pengelola penerbit portal berita di Indonesia. Setiap penerbit menggunakan cara berbeda untuk mengatasi itu. Ada yang kompromi penuh dengan garis programmatic ads. Artinya benar-benar mengikuti semua yang dimaui platform dari A sampai Z. Sebut saja ini kelompok pertama.
Ada penerbit yang total tidak mau bergantung dengan model bisnis yang ditawarkan platform global dengan menciptakan ekosistem bisnis sendiri. Ini berarti kerja jangka panjang dengan biaya yang tidak sedikit. Keuntunganya mereka memiliki ruang independen yang lebih besar untuk terus mengembangkan jurnalisme baik dalam model bisnis yang lebih terbuka.
Sedangkan ketiga, adalah kelompok penerbit yang menerapkan gabungan keduanya, yaitu mengikuti kehendak platform global dalam beberapa hal tapi juga mengembangkan model sendiri dalam hal lain. Pendekatan kelompok pertama dan ketiga ini yang dipilih sebagian besar penerbit dengan konsekuensi masing-masing.
10 Tahun Bermartabat Tanggal 4 Juli 2022, portal berita SINDOnews.com tepat berusia 10 tahun. Usia yang cukup untuk mengokohkan diri sebagai salah satu penerbit digital yang memiliki reputasi baik. Dibentuk oleh para pengelola dan pendiri surat kabar KORAN SINDO yang lahir lebih dulu (tahun 2005), SINDOnews.
com menjadi portal berita yang ber DNA koran. Artinya nilai-nilai jurnalis
Editor : Stefanus Dile Payong
