Sebagai perwira menengah (Pamen) TNI pada kepangkatan Kolonel (Inf), Andika tercatat pernah menduduki Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara. Kemudian Andika mendapat promosi jabatan menjadi perwira tinggi (Pati) TNI dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD
(Kadispenad) pada tanggal 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013. Setahun berselang pada 2014, Andika naik pangkat menjadi bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) yakni Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) selama dua tahun. Kemudian tahun 2016, Andika dipercaya mengisi posisi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.
Dua tahun berselang, Andika kembali naik jabatan menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Diketahui, Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.
Sementara itu, pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 2024 bakal dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Lalu, bagaimana peluang Andika Perkasa di Pilpres 2024?
“Bagus-bagus saja jika banyak tokoh bisa jadi capres karena siapa pun dari anak bangsa ini yang memiliki prestasi, mesti dibuka ruang untuk bisa jadi capres, siapapun dia, termasuk Andika,” kata Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Minggu (19/6/2022).
Namun, kata Ujang, Andika saat ini masih aktif menjadi Panglima TNI. Sehingga, menurutnya, sebaiknya jangan menarik-narik Andika Perkasa masuk ke politik. Ujang berpendapat bahwa bisa saja jabatan Panglima TNI yang menjadi faktor Andika Perkasa masuk bursa capres saat ini.
“Namun ketika pensiun nanti di akhir tahun ini, ketika tak punya jabatan, seiring dengan itu, maka kekuatan politiknya akan melemah. Sedangkan jalan pencapresan masih panjang. Jika tak punya jabatan, maka akan sulit untuk bisa punya bargaining dan sulit untuk bisa bersaing,” kata Ujang
Pendapat berbeda dikatakan oleh Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam. “Jenderal Andika Perkasa merupakan salah satu tokoh potensial yang bisa ikut dalam laga Pilpres 2024. Setidaknya potensi maju sebagai cawapres. Selain itu, potensi lainnya Jenderal Andika juga dilirik parpol seperti Nasdem,” kata Arif.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
