PEKANBARU, iNews.id - Video sejumlah oknum polisi yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga viral di media sosial. Tampak dalam video itu, polisi berseragam membanting seorang warga dari atas truk.
Diketahui, bahwa aksi kekerasan oknum polisi ini terjadi saat pengamanan terkait perseteruan dua kelompok bongkar muat buah sawit, di PT KSM Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Dalam video durasi 30 detik itu, terlihat seorang anggota polisi dan sejumlah warga berada dalam truk. Kemudian anggota polisi berseragam itu mengangkat seorang warga yang sedang duduk di truk, dan membantingnya ke luar truk.
Sementara di bawah truk, sejumlah anggota polisi menunggu di bawah. Dalam kondisi masih sempoyongan akibat di-smackdown, seorang polisi lainnya menarik paksa pria berkaos dan bercelana pendek itu. Kemudian, anggota polisi yang menggunakan pentungan itu memiting warga. Seorang terdengar berteriak agar jangan melakukan kekerasan.
Kapolres Rohul, AKBP Eko Wimpiyanto Harjdito mengatakan, dalam video itu anggotanya akan memindahkan warga di truk lain. Apakah tindakan anggota melanggar SOP, Kapolres Rohul enggan menjawabnya.
"Saat kita amankan dan naik ke truk, kita minta untuk duduk di bawah, tidak berdiri agar tidak jatuh. Peristiwa itu truk mau jalan, orang yang diamankan masih pada berdiri dan ada yang duduk di belakang. Itu membahayakan. Jadi sebagian kita bagi ke truk lainnya agar tidak membahayakan," ucapnya, Rabu (1/6/2022).
Dia menjelaskan, peristiwa itu pada 30 Mei 2022, di Gerbang Utama PKS PT. KSM Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo. Di mana ada dua kelompok berebut bongkar muat buah sawit.
"Sekira pukul 10.20 WIB, 3 unit mobil pengangkut TBS kelapa sawit memaksa masuk ke PT KSM Desa Teluk Aur dan dihalangi oleh pihak massa dari PUK FSPPP KSPSI Desa Teluk Aur," lanjutnya.
Dua unit mobil truk cold Diesel kemudian menerobos masuk ke PKS PT. KSM Desa Teluk Aur. Namun salah satu mobil tersebut mengalami pecah kaca sebelah kiri.
Editor : Stefanus Dile Payong