JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya dua bibit siklon tropis yang dapat menciptakan cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Indonesia. BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.
"Bibit siklon tropis 92S terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa Barat. Diperkirakan potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah," tulis akun infobmkg, Minggu (29/5/2022) malam.
Bibit Siklon Tropis 925 terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa Barat, tepatnya di 16.3 LS, 108 BT, bertekanan 1005.8 mb dengan kecepatan angin maksimum 20 knot. Bergerak ke arah tenggara. Selain siklon tropis 92S terdapat pula bibit siklon Tropis 93W terpantau berada di Laut Filipina utara Papua Barat.
Bibit Siklon Tropis 93W terpantau berada di Laut Filipina utara Papua Barat, tepatnya di 5.1 LU, 132.8 BT, bertekanan 1010.3 mb dengan kecepatan angin maksimum 15 knot. Bergerak ke arah barat barat laut. "Diperkirakan potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah," tulis admin infobmkg. BMKG menyebut Bibit Siklon 92S akan membuat enam provinsi di Indonesia mengalami hujan sedang hingga lebat dalam 24 jam ke depan yaitu Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Lampung, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah. Siklon ini juga dapat membuat cuaca ekstrem angin kencang di Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.
Gelombang Laut setinggi 1,25-2,5 meter diprediksi akan terjadi di Selat Sunda bagian utara akibat siklon 92S ini. Sedangkan di Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Banten, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, dan perairan selatan Pulau Jawa serta Samudra Hindia selatan Jawa Timur akan terjadi gelombang laut setinggi 2,5-4 meter. Kemudian gelombang setinggi 4-6 meter diprediksi akan terjadi di perairan Samudra Hindia selatan dari Jawa Barat-Jawa Tengah. Sementara itu, Siklon 92W akan membuat tiga provinsi akan mengalami hujan sedang hingga lebat dalam 24 jam ke depan serta angin kencang yakni Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Sikon 92W juga berpotensi menimbulkan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan Kepulauan Talaud, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera, perairan Jayapura serta Samudra Pasifik utara Jayapura. Gelombang setinggi 2,5-4 meter di perairan Papua Barat, perairan Biak, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat-Biak juga diprediksi terdampak akibat siklon 92W tersebut.
Editor : Stefanus Dile Payong