JAKARTA, iNews.id - Nasib apes menimpa anggota polisi bernama Aipda Alim. Dia babak belur usai dikeroyok warga saat menyelamatkan penjambret dari amukan massa. Dia dikira polisi gadungan dan melindungi pelaku jambret yang beraksi di Jalan Dr. Radjiman, Cakung, Jakarta Timur. Insiden ini terjadi beberapa waktu yang lalu dan sempat viral di media sosial.
Kapolsek Cakung, Kompol Satria Darma mengatakan, korban Aipda Lim bahkan sempta menembakkan pistol ke udara. Akan tetapi bukannya menghentikan amukan massa, justru massa semakin geram dan bertubi-tubi memberikan bogem mentah kepada Aipda Alim yang sedang tidak mengenakan pakaian dinasnya.
"Betul, satu kali (menembak ke udara) karena sudah di luar kontrol (amukan massa). Aipda Alim juga merasa terancam keselamatan jiwanya, maka dia melepaskan tembakan. Akan tetapi baik dari Polsek maupun mitra kami ikut mengamankan dan menjelaskan," kata Kompol Satria Darma, Jumat (29/4/2022).
Satria mengungkapkan ketika pelaku jambret sudah diamankan oleh petugas polisi, massa masih merasa geram dengan melakukan penghancuran motor milik pelaku jambret.
"Saat itulah, Aipda Alim berusaha menertibkan namun ditanggapi dengan ulah provokator yang menuduhnya polisi gadungan," katanya.
"Yang menjadi permasalahan adalah provokator yang terus mencoba memanasi suasana, sehingga kejadian itu terus berlanjut. Oknum massa yang mengamuk tersebut terus membakar situasi tersebut sehingga Aipda Alim juga ikut menjadi sasaran amukan," lanjutnya.
Saat kejadian, Aipda Alim yang berdomisili dekat dengan lokasi TKP, berinisiatif membantu mengamankan pelaku jambret yang sedang diamuk massa. Meskipun Aipda Alim sedang tidak bertugas, dirinya tetap ke lokasi sehingga hanya mengenakan pakaian preman.
"Yang bersangkutan membantu meskipun dia sedang lepas dinas tapi karena tanggung jawabnya tinggi, dia ikut membantu untuk mengamankan pelaku jambret itu. Akan tetapi ya itu ada sejumlah provokator yang tidak percaya, padahal ada perwira dari polsek cakung yang sudah menyatakan benar dia itu anggota Polsek Cakung," tutur Satria menyampaikan.
Ditemui di lokasi kejadian, Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan anggotanya dari Polsek Cakung yang sedang mengamankan pelaku penjambretan namun dipukul oleh masyarakat sekitar.
"Korban dipukuli karena ada provokator yang menuduh anggota kami sebagai polisi gadungan," ujar Kombes Budi menjelaskan kepada wartawan.
Budi menegaskan pelaku provokator dan pemukulan polisi tersebut sudah diamankan di kantor Polsek Cakung. Pelaku yang diamankan sejumlah tiga orang guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini terduga pelaku sudah diamankan di Polsek Cakung sejumlah tiga orang," kata Budi.
Editor : Stefanus Dile Payong