CILEGON. iNews.id - Ratusan pemudik sepeda motor mengamuk dan terlibat cekcok dengan petugas jaga di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Cilegon Banten, Selasa (26/4/2022) pagi. Mereka ngamuk lantaran selama berjam-jam tak boleh masuk ke dalam kapal feri.
Para pemudik motor menganggap petugas yang berjaga di pintu masuk lebih memilih akses masuk kendaraan roda empat yang memberikan tips. Bahkan pemudik meminta Presiden Jokowi mengusut petugas yang ada di ASDP Merak.
Ratusan pengendara sepeda motor di Dermaga 2 Pelabuhan Merak terlibat cekcok dengan petugas yang berjaga di dermaga lantaran sudah menunggu antrean dari jam 11 malam hingga Selasa subuh. Namun anehnya, mereka tak kunjung diperbolehkan naik ke kapal feri dan diberangkatkan menyeberang ke Sumatera.
Para pemudik ini mengamuk karena petugas tidak memperbolehkan naik ke kapal feri. Hal itu dikarenakan petugas meminta para pemudik roda dua dapat menunggu antrean sampai kendaraan roda empat telah mencapai maksimum. Akibatnya banyak dari pemudik sepeda motor menerobos pintu dan langsung tancap gas agar bisa menaiki kapal. Mereka menduga petugas palang pintu lebih memilih kendaraan roda empat yang memberikan tips (uang lebih) agar mempermudah mereka masuk ke dalam kapal feri. Salah satu pemudik juga menyampaikan pesan tak puas dengan layanan pihak ASDP dan sambil mengadukan ke Presiden Jokowi untuk mengusut seluruh petugas yang ada di ASDP Pelabuhan Merak.
"Pak Presiden Jokowi tolong usut ini ASDP. Kita sudah dari jam 11 malam hingga subuh belum diberangkatkan. Alasannya petugas kuota motor hanya 10 unit," pinta Dean, salah satu pemudik sepeda motor.
Agar kondisi tidak semakin panas dan tidak kondusif, petugas yang berada di area dermaga akhirnya memberi akses bagi pengendara sepeda motor untuk masuk ke dalam kapal fer. Data sementara rekapitulasi PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, jumlah penumpang terakhir mencapai 21.955 orang dan jumlah kendaraan mencapai 4.311 unit kendaraan yang diberangkatkan.
Editor : Stefanus Dile Payong