get app
inews
Aa Read Next : Senjata Milik Polisi Dirampas OTK di Ilaga, Ini Kata Kapolda Papua

10 Korban Kebrutalan KKB Dievakuasi, Begini Cerita Nakes Selamat dari Pembunuhan

Jum'at, 17 September 2021 | 20:55 WIB
header img
Sembilan tenaga kesehatan yang selamat dari kebrutalan KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang dievakuasi tim gabungan TNI-Polri. (Foto: Antara)

JAYAPURA, iNews.id – Aparat gabungan TNI-Polri mengevakuasi 10 korban kekerasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo, Jumat (17/9/2021). Evakuasi ke-10 korban itu menggunakan Caracal TNI-AU dari Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Jayapura. 

Dari 10 korban yang dievakuasi seorang di antaranya anggota Yonif 403/WP yang mengalami luka tembak di lengan kanan, sedangkan sembilan lainnya adalah tenaga kesehatan (nakes).

Kesembilan nakes tersebut yaitu, Lukas Luji, Marthinus Deni Setya, Siti Khotijah, Dr Restu Pamanggi, Marselinus Ola Atanila, Patra , Emanuel Abi, Katrianti Tandila dan Kristina Sampe Tonapa serta Pratu Ansar anggota Yonif 403/WP. Saat ini ke-10 orang dirawat di RS Marthen Indey, Jayapura, Papua.

Marselinus Ola Atanila (35 thn) salah seorang nakes setibanya di lapangan Makodam XVII Cenderawasih mengisahkan insiden yang dialami dirinya bersama rekan-rekannya di Kiwirok. 

"Awalnya kami sudah mendengar ada rencana penyerangan ke Pos TNI-AD sehingga kami tetap berada dan bersembunyi di puskesmas," kata Marselinus.

Namun tiba-tiba mereka (KKB) menyerang dan melempari puskesmas dengan batu dan membakar puskesmas dan rumah yang menjadi tempat tinggal nakes.

Saat KKB menyerang para nakes, Marselinus lari bersama tiga nakes perempuan termasuk Gabriela Meilan yang kemudian memutuskan terjun ke jurang karena ternyata tetap dikejar dan dianiaya.

 "Bahkan rekan saya dianiaya termasuk Gabriela Meilan," kata Marselinus dengan tersedu-sedu mengisahkan perjuangan diri dan rekan-rekannya yang berhasil selamat dari insiden tersebut.

Dia mengakui, apa yang dilakukan KKB itu di luar batas kemanusiaan karena rekan-rekan perempuan pakaiannya dilepas dengan kasar bahkan ada yang menggunakan senjata tajam.

"Aksi mereka benar-benar brutal bahkan hingga kini seorang rekan yakni Gabriel Sokoy belum diketahui nasibnya," kata Marselinus.

Dia didampingi keempat rekannya termasuk dokter puskesmas Dr Restu Pamanggi yang mengalami luka di tangan akibat dipukul benda tumpul saat berupaya menyelamatkan dirinya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut