get app
inews
Aa Read Next : Gelar Latihan Di Laut China Selatan Australia dan Filipina Bersatu Lawan China

Australia Kirim 20 Kendaraan Lapis Baja dan Bantuan Persenjataan Rp284 Miliar ke Ukraina

Jum'at, 08 April 2022 | 23:21 WIB
header img
Bendera Australia (ilustrasi). (Foto: Dok. 2019)

ANBERRA, iNews.id – Pemerintah Australia berjanji untuk memberikan dukungan militer lebih lanjut ke Ukraina untuk melawan Rusia. Menurut  rencana, Canberra bakal menghibahkan 20 kendaraan lapis baja Bushmaster, dan menganggarkan 26,5 juta dolar Australia (Rp284,3 miliar) untuk pembelian senjata dan peralatan antitank.  

“Termasuk dua varian ambulans, untuk membantu Pemerintah Ukraina dalam menanggapi agresi Rusia yang tak henti-hentinya dan ilegal,” demikian bunyi pengumuman Kantor Perdana Menteri Australia pada Jumat (8/4/2022) ini.

Hibah Bushmasters itu menyusul permintaan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk bantuan militer yang dia suarakan dalam pidatonya kepada Parlemen Australia akhir Maret lalu. Selanjutnya, Australia berjanji untuk memberikan Ukraina dukungan militer tambahan dalam bentuk senjata antitank dan amunisi. 

“Paket senjata antitank dan amunisi senilai 26,5 juta dolar Australia untuk Angkatan Bersenjata Ukraina ini akan semakin meningkatkan kemampuan yang telah dipasok Australia yang telah terbukti kritis di medan perang sejauh ini,” ungkap Pemerintah Australia dalam siaran persnya.

“Dukungan tambahan ini hadir di atas 20 kendaraan mobilitas berpelindung Bushmaster yang kami umumkan hari ini,” kata pernyataan itu lagi. Total bantuan militer yang diberikan negeri kanguru ke Ukraina sampai sejauh ini sudah mencapai mencapai 191,5 juta dolar Australia. Canberra pun berjanji bakal terus mengejar peluang untuk meningkatkan bantuan militer ke Kiev.

Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari. Operasi itu sebagai tanggapan atas permintaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) kepada Moskow, agar memberikan mereka perlindungan terhadap serangan intensif oleh pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina. Menanggapi operasi Rusia tersebut, negara-negara Barat meluncurkan kampanye sanksi yang komprehensif terhadap Moskow dan menyerahkan sejumlah besar bantuan militer mematikan ke Ukraina.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut