KAIRO, iNews.id - Seorang pendeta Koptik Mesir ditikam di kawasan pejalan kaki tepi laut Mesir. Dia tewas setelah mendapatkan perawatan atas lukanya.
Patriarkat Ortodoks Koptik Aleksandria, Arsanious Wadid (56) meninggal setelah ditikam orang tak dikenal di depan klub pantai populer di daerah Sidi Bishr, Alexandria, Kamis (7/4/2022) malam.
Dilaporkan, korbna merupakan imam Gereja Perawan Maria di distrik Muharram Bek Alexandria. Serangan itu terjadi saat pendeta itu mengawal sekelompok anak laki-laki dari klub pantai dan kembali ke bus yang diparkir di dekatnya. Kementerian Dalam Negeri mengatakan, pelaku telah berhasil ditangkap.
Dia sempat kabur saat sejumlah saksi memergokinya menikam pendeta. Laporan forensik mengungkapkan bahwa salah satu dari tiga penusukan memutuskan arteri utama di leher Pastor Wadid. Tusukan itulah yang akhirnya membunuhnya.
Investigasi atas serangan itu sedang berlangsung dan penyerang akan diinterogasi untuk menentukan motif di balik aksinya. Kekerasan sektarian tidak jarang terjadi di Mesir. Kaum minoritas Kristen Ortodoks, Koptik, diyakini sebagai salah satu komunitas Kristen tertua di dunia. Orang-orang Kristen membentuk lebih dari 10 persen dari sebagian besar penduduk Mesir yang beragama Islam. Kekerasan antarkomunitas terkadang meletus, terutama di perdesaan selatan. Di masa lalu, ekstremis Islam juga menjadikan orang Kristen sebagai sasaran.
Editor : Stefanus Dile Payong