get app
inews
Aa Text
Read Next : Protes Perang di Gaza Tentara AS Bakar Diri dekat Kedubes Israel

Setelah Dikritik Takut dengan Rusia, AS dan Sekutu Akhirnya Siap Kirim Tank ke Ukraina

Sabtu, 02 April 2022 | 11:02 WIB
header img
Amerika Serikat dan sekutu akan mengirim tank buatan Uni Soviet untuk Ukraina (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) bersama para sekutunya akan mengirim tank ke Ukraina. Kendaraan tempur lapis baja yang akan dikirim adalah buatan Uni Soviet milik beberapa negara anggota Eropa Timur yang beraliansi dengan NATO. 

Surat kabar The New York Times (NYT), mengutip seorang pejabat AS yang meminta namanya tak dipublikasikan, mengatakan tank-tank itu akan digunakan untuk meningkatkan pertahanan Ukraona di wilayah Donbass.

Pejabat itu menegaskan pengiriman akan segera dimulai, namun dia menolak untuk menyebutkan berapa banyak tank yang akan dikirim serta negara mana saja yang menyediakan. Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menolak mengomentari laporan NYT. Gedung Putih juga belum memberikan komentar.

Dengan tank-tank tersebut, Ukraina bisa memberikan perlawanan artileri jarak jauh ke pasukan Rusia yang menguasai Donbass. Ini merupakan kali pertama AS dan sekutu mengirim bantuan tank sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Seperti diberitakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkritik negara Barat karena memberikan bantuan militer yang tak sesuai kebutuhan. Dia bahkan mempertanyakan apakah negara Barat takut dengan Rusia? 

Beberapa negara Barat menjanjikan bahkan sudah mengirim rudal anti-kendaraan lapis baja dan anti-pesawat serta senjata ringan, namun Zelensky mengatakan pasukannya membutuhkan tank, jet tempur, dan sistem pertahanan anti-kapal.  "Cuma ini yang dimiliki mitra-mitra kami... Ini semua bukan hanya untuk kebebasan Ukraina, tapi untuk Eropa," katanya, pada 27 Maret lalu. 

Dia melanjutkan Ukraina hanya membutuhkan 1 persen dari pesawat yang dimiliki NATO dan 1 persen tank, tidak meminta lebih.  "Kami sudah menunggu 31 hari. Siapa yang bertanggung jawab atas masyarakat Eropa-Atlantik? Apakah benar-benar masih Rusia, karena intimidasi?" ujarnya, saat itu, seraya mempertanyakan apakah Barat takut kepada Moskow. 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut