GIZA, iNews.id - Seorang wanita Mesir membunuh suaminya secara brutal, termasuk memotong kepala dan penis korban. Musababnya, korban kerap melakukan penganiayaan dan memaksa istrinya berhubungan seks secara tidak wajar.
Tindakan wanita itu, yang tak disebutkan identitasnya oleh pihak pengadilan, membuatnya dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Menurut media Mesir yang dikutip Gulf News, Sabtu (2/4/2022), pembunuhan ini terjadi pada Mei tahun lalu, dan terungkap ketika penduduk desa menemukan jasad yang terpenggal dibungkus selimut di salah satu jalan Imbaba, sebuah lingkungan di Giza utara, Mesir.
Warga sekitar yang melihat jasad itu tidak dapat mengidentifikasi korban karena kepalanya hilang.
Sebuah tim polisi dikirim ke tempat kejadian setelah mereka mendapat laporan. Polisi menangkap istri korban setelah memeriksa kamera pengintai yang dipasang di sekitar area kejadian.
Saat diinterogasi, wanita itu mengaku membunuh suaminya karena tak tahan dengan penganiayaannya. Dia juga mengaku bosan tinggal bersamanya selama beberapa tahun. Dia mengatakan kepada polisi bahwa suaminya menggunakan stimulan seksual, dan berulang kali memaksanya untuk melakukan hubungan seks yang tidak wajar. Ketika menolak, sang suami memukulinya sampai dia memenuhi keinginannya.
"Saya membawa pisau dan menggorok leher suami saya seperti domba ketika dia sedang tidur sampai saya pisahkan kepalanya dari tubuhnya. Lalu saya memotong alat kelaminnya. Sementara anak-anak saya tertidur. Lalu saya melemparkan kepalanya ke tempat pembuangan sampah. Kemudian jenazahnya saya bungkus dengan selimut dan ditaruh di depan bengkel," kata pelaku.
Editor : Stefanus Dile Payong