get app
inews
Aa Text
Read Next : Sadis! Hanya Gegara Sampah, Pria di Bengkulu Tega Tikam Wajah Tetangganya

Waduh! Dirumahkan, Ratusan Petugas Kebersihan Tumpahkan Sampah ke Kantor Wali Kota Sorong

Jum'at, 18 Juli 2025 | 20:04 WIB
header img
Petugas kebersihan yang dirumahkan menggelar aksi protes dengan menumpahkan sampah ke Kantor Wali Kota Sorong, Papua, Kamis (17/7/2025). (Foto: MPI )

SORONG, iNewsBelu.id - Kecewa dirumahkan ratusan petugas kebersihan menggelar aksi protes dengan menumpahkan satu truk sampah ke Kantor Wali Kota Sorong, Kamis (17/7/2025). Mereka kecewa dirumahkan secara sepihak sejak 30 Juni 2025.

Pantauan iNews, para petugas kebersihan yang terdampak kembali mendatangi kantor wali kota untuk menuntut kejelasan nasib mereka. Kekecewaan mereka memuncak hingga membawa boks sampah dan menghamburkannya di halaman kantor pemerintahan tersebut, sebagai simbol kekecewaan terhadap pemutusan kerja yang dinilai tidak adil.

Tak hanya membuang sampah, sejumlah petugas kebersihan juga terlibat adu mulut dengan anggota Satpol PP yang berjaga, memicu ketegangan di lokasi. 

Aksi massa kemudian ditemui Wali Kota Sorong, Septinus Lobat. Dia menjanjikan akan mencarikan solusi dan mengupayakan agar para pekerja yang terdampak bisa dipekerjakan kembali melalui dialog bersama perusahaan pengelola kebersihan.

“Tolong serahkan data lengkap jumlah karyawan yang dirumahkan, jangan ditambah. Nanti kami diskusikan dengan perusahaan yang menangani. Intinya harus diupayakan untuk dipekerjakan kembali. Tidak perlu lagi demo, percayakan kepada saya,” kata Wali Kota dikutip dari iNewsSorongRaya.

Dia juga meminta waktu satu hingga dua pekan untuk membahas persoalan ini bersama Dinas Lingkungan Hidup dan pihak perusahaan. “Saya minta maaf karena kemarin tidak datang. Saya lelah, dari pagi sampai malam di luar,” katanya.

Namun, respons wali kota tersebut tidak diterima baik oleh massa. Mereka menolak untuk kembali menunggu dengan alasan sudah terlalu lama tanpa kepastian.

“Kami sudah dua minggu menunggu, jangan suruh kami menunggu lagi. Kami datang minta kejelasan hari ini, bukan nanti,” kata salah satu petugas kebersihan.

Petugas kebersihan lainnya, Rosa mengungkapkan,  setelah pergantian perusahaan, dirinya dan rekan-rekan tetap bekerja tanpa kontrak resmi, namun justru dikesampingkan saat perusahaan baru masuk. “Kami ini sudah puluhan tahun kerja, bahkan saat gaji masih lima ribu rupiah. Tapi tanggal 30 Juni kami diberhentikan,” kata Rosa.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut