JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan siap menugaskan prajuritnya dam membantu Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Sinergitas yang dibentuk oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Satgas itu bertujuan untuk mencegah aksi teror di Indonesia. Satgas Pencegahan dan Sinergitas merupakan satuan tugas hasil sinergi BNPT dengan 46 kementerian/lembaga. Komitmen itu disampaikan Andika saat berdiskusi dengan Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar.
"Saya pasti dukung, pasti dukung. Justru saya ini ingin menemukan formatnya apa, karena kan penugasan, ini formatnya apa," kata Andika dalam tayangan video YouTube pribadinya dikutip Senin (28/3/2022).
Boy menuturkan, nantinya prajurit yang bertugas menjadi anggota Satgas Pencegahan dan Sinergitas BNPT berstatus BKO. Para prajurit itu, sambung Boy, masa tugas mereka bisa diperpanjang setiap setahun sekali atau diganti dengan prajurit lain.
"BKO (Bantuan Kendali Operasi) Pak. Artinya setiap tahun boleh diperpanjang atau mungkin berganti," ujar Boy.
Menanggapi itu, Andika mengatakan prajurit yang akan tergabung ke dalam satgas tersebut merupakan mereka yang paham dengan wilayah tugasnya. Sebab, jika tidak maka saat membantu kerja BNPT mencegah aksi teror akan kurang maksimal.
"Oke kalau gitu ya sudah langsung melintas saja di pikiran saya. Berarti memang orang teritorial di situ. Karena kalau tidak dari situ percuma, dia tidak menguasai (wilayah)," ucap Andika.
Boy menyampaikan 60 hingga 70 persen kerja BNPT merupakan pencegahan terorisme. Menurut dia, kerja penindakan BNPT pun juga terbatas pada penyelidikan saja.
"Karena perwakilan TNI memang sangat besar sekali, terutama menggerakan teman-teman sub satgas yang kita tempatkan di 5 provinsi," ucap Boy.
Editor : Stefanus Dile Payong