DILI, iNews.id - Dua politisi senior Timor Leste, Jose Ramos Horta dan Francisco Guterres, unggul dalam perolehan suara pemilihan presiden (pilpres) 2022. Hingga Minggu (20/3/2022) sore, penghitungan suara sudah mencapai 33 persen.
Pilpres kelima negara paling muda di Asia itu berlangsung pada Sabtu kemarin. Dari dari Sekretariat Teknis Badan Pemilu Timor Leste menunjukkan, Ramos Horta memimpin perolehan suara dengan 44,5 persen, sedangkan Guterres yang juga calon petahana mendapat 24,1 persen.
Pilpres Timor Leste tahun ini termasuk yang paling gemuk, diikuti oleh 16 kandidat. Jika hasil penghitungan akhir tak ada satu pun kandidat yang mendapat suara mayoritas, akan digelar pemilihan putaran kedua pada 19 April. Dalam putaran kedua, hanya dua kandidat dengan suara teratas yang berhak ikut.
Sementara itu Ramos Horta mengatakan dia merasa terdorong untuk mencalonkan diri dalam pilpres tahun ini lantaran Guterres memerintah dengan melampaui kewenangan. Guterres menolak mengangkat tujuh menteri setelah pemilu parlemen pada 2018. Langkah itu memicu kebuntuan politik di negara berpenduduk 1,3 juta jiwa itu.
Sementara itu Guterres, setelah memberikan suara di Ibu Kota Dili, kemarin, mengaku optimistis mengenai peluangnya untuk mempertahankan kursi istana. "Siapa pun yang ikut pilpres harus siap menang dan kalah. Tapi saya ingin katakan, saya akan menang," tuturnya.
Editor : Stefanus Dile Payong