get app
inews
Aa Text
Read Next : 9 Orang Tewas, 2.734 KK Terdampak Letusan Vulkanik Lewotobi Laki-laki

Status Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Kembali Naik ke Level IV Awas, Warga Diminta Waspada

Kamis, 13 Februari 2025 | 14:40 WIB
header img
PVMBG menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT dari Level III Siaga ke Level IV Awas. (Foto: MPI )

LARANTUKA, iNewsBelu.id - Aktivitas vulkanis Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan. Hal ini membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikkan statusnya dari Level III Siaga menjadi Level IV (Awas) per Kamis (13/2/2025) pukul 03.00 WITA.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan, dari pengamatan sejak 3 Januari hingga 13 Februari
pukul 00.00 WITA, teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-1.500 meter dari puncak. 

"Tercatat 43 kali gempa letusan atau erupsi, 987 kali gempa embusan, 388 kali harmonik, 59 kali gempa low frequency, 17 kali gempa vulkanis dangkal, 267 kali gempa vulkanis dalam, 57 kali gempa tektonik lokal, 247 kali gempa tektonik jauh, 8 kali gempa getaran banjir, 3 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1.4-7.4 mm, dominan 4.4 mm," ujar Wafid dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025).

Pada periode ini gempa embusan mengalami kenaikan yang mengindikasikan tekanan dari dalam mulai meningkat.

"Asap embusan pada area sekitar puncak pada sisi barat laut yang membentuk seperti rekahan cenderung tipis-tebal sedangkan pada tembusan solfatara sisi timur laut terlihat tipis. Adanya asap kawah (solfatara) ini disebabkan adanya zona alterasi (zona lemah) sehingga terlihat asap solfatara keluar dari area tersebut," katanya.

Area tersebut kata Wafid, dapat berpotensi terjadi 'directed blast' (erupsi langsung searah) yang dapat terjadi ke arah barat laut-timur laut dari Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Gempa letusan pada periode ini masih fluktuatif seperti pada periode sebelumnya, hal ini mengindikasikan masih adanya suplai magma dan dapat berpotensi menjadi erupsi," ucapnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut