Usai reda, barulah tim SAR serta aparat TNI-Polri serta warga setempat langsung melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban namun sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan keempat anggota keluarganya berhasil menyelamatkan diri. Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata melalui Kapolsek Fatuleu Ipda David Fangidae mengonfirmasi bahwa lima warga terseret arus akibat derasnya banjir.
“Satu korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara empat lainnya berhasil menyelamatkan diri,” ujarnya. Korban yang ditemukan meninggal dunia adalah Thobias Oetemusu (72) warga RT07/RW04 Dusun II Desa Naitae, yang ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal terseret arus. Sementara itu, sejumlah warga lainnya mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan. Banjir bandang ini juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah, fasilitas umum, dan lahan pertanian. Warga yang rumahnya terdampak saat ini mengungsi ke tempat yang lebih aman, termasuk di rumah kerabat dan posko darurat yang didirikan oleh BNPB dan pemerintah setempat.
Hingga Jumat (31/1/2025) sore bantuan pemerintah sudah didistribusikan ke lokasi bencana dan sudah diterima warga yang terdampak. Empat korban lain yang berhasil selamat adalah Orpa Nenobahan (50), Yahya Nenobahan (5), Marta Nenobahan (65), dan Asnad Ate Faitmoes (58). Hingga berita ini diturunkan, debit air sungai Siumate masih tinggi dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah NTT.
Editor : Stefanus Dile Payong