PARIS, iNews.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron pesimistis krisis Ukraina dan Rusia bisa selesai dalam waktu dekat. Permusuhan masih terus berlanjut, bahkan semakin meningkat.
Macron merupakan pemimpin negara Barat yang belakangan ini intens berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Diskusi dengan Presiden Putin rumit karena dia menolak menghentikan serangan saat ini. Posisi Rusia saat ini adalah menuntut syarat yang sangat sulit kepada Ukraina. Ini adalah negosiasi antara Ukraina dan Rusia, tapi mereka melakukan agresi yang sangat tidak adil, persyaratan di mana Prancis tidak akan ikut campur," kata Macron.
Dia menambahkan, pembicaraan antara Rusia dan Ukraina tidak mungkin membawa hasil nyata jika pertempuran masih terus terjadi di lapangan.
"Saya tidak berpikir akan ada solusi negosiasi yang nyata dalam beberapa hari dan beberapan pekan mendatang, tapi saya masih punya harapan untuk itu. Kami melakukan segala upaya untuk memfasilitasinya. Ini bergantung pada kedua pihak, tapi juga bergantung pada situasi di lapangan. Tapi saya melihat situasi secara realistis dan saya pikir dalam jangka pendek, perang kemungkinan besar akan terus berlanjut," kata Macron.
Di saat bersamaan, Prancis, Jerman dan negara Eropa lainnya melakukan segala upaya untuk menghindari perang berlanjut.
Menurut Macron, sanksi terbaru untuk Rusia akan segera diberlakukan. Dia juga akan berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz serta Presiden China Xi Jinping hari ini.
Menurut Macron, sanksi terbaru untuk Rusia akan segera diberlakukan. Dia juga akan berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz serta Presiden China Xi Jinping hari ini.
Editor : Stefanus Dile Payong