get app
inews
Aa Text
Read Next : Senjata Milik Polisi Dirampas OTK di Ilaga, Ini Kata Kapolda Papua

Penampakan Tim Operasi Damai Cartenz saat Evakuasi 8 Jenazah Korban Kebrutalan KKB

Senin, 07 Maret 2022 | 16:53 WIB
header img
Petugas gabungan Operasi Damai Cartenz berhasil mengevakuasi delapan jenazah pekerja PTT, korban serangan brutal KKB. Foto/Ist.

TIMIKA,iNews.id  - Petugas gabungan Operasi Damai Cartenz berhasil mengevakuasi delapan jenazah pekerja tower PT Palapa Timur Telematika (PTT). Kedelapan jenazah ini, merupakan korban serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Evakuasi jenazah korban kebrutalan KKB tersebut, dipimpin oleh Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Muhammad Firman. Evakuasi melibatkan sembilan personel Satgas Damai Cartenz, dan gabungan personil TNI dengan menggunakan empat helikopter.

Dari empat helikopter yang digunakan untuk evakuasi jenazah korban tersebut, tiga di antaranya dari PT PTT, dan satu heli kopter Penerbad yang digunakan untuk pengawalan. Tim evakuasi dipimpin oleh AKBP Michael Mumbunan.

"Sebanyak sembilan personel Operasi Damai Cartenz, dan anggota TNI kami kerahkan untuk evakuasi. Di mana sembilan personel tersebut kita fokuskan untuk melakukan evakuasi delapan jenazah. Sedangkan anggota TNI kita fokuskan untuk melakukan pengamanan. Evakuasi tersebut juga di bawahi oleh Katimnya yang sudah mendampingi, AKBP Michael Mumbunan," ucap Muhammad Firman.

Ia juga menuturkan bahwa personel lainnya telah siagakan dibeberapa titik untuk melakukan pengamanan lanjutan. 

"Sampai saat ini tim masih melakukan evakuasi, dan juga masih menunggu proses evakuasi, karena proses evakuasi tersebut tergantung cuaca. Kami memohon doa kepada seluruh lapisan masyarakat, agar evakuasi ini berjalan dengan aman dan lancar," ungkapnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut