ATAMBUA, iNewsBelu.id - Awalnya sempat diragukan karena tidak memiliki kemampuan unutk maju melalui jalur independen karena untuk bisa lolos harus bisa mengumpulkan KTP dalam jumlah yang banyak, namun kicauan itu justru membuat langkah kedua anak muda ini akhinya berhasil mantapkan langkah untuk menjadi figur pertama yang siap bertarung dalam perhelatan pemilukada 2024 di kabupaten belu dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati periode 2024-2029.
Dengan tagline ROMAN yang berarti roni manek kedua kader muda yang berbakat dan punya visi dan misi yang kuat akhinya memantapkan langkah pasti dengan dukungan para simpatisan dan masyarakat yang menjujung tinggi budaya leluhur menghantarkan pasangan Roman untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati belu perode 2024-2029.
Dengan bermodalkan keberanian dan didukung semangat masyarakat kedua pasangan yang memilih maju sebagai apsangan independen ini memiliki visi dan misi yang satu yaitu membaut kabupaten belu menjadi lebih baik kedepan, hal ini lahir karena kesadaran mereka sebagai putra daerah raibelu tercinta ini.
bakal calon Bupati Belu Hironimus Mauluma usai melakukan pendaftaran di kantor KPUD Belu mengatakan terimakasih kepada semua pihak yang sudah menghujat pasangan roman yang dianggap sebagai paket boneka dan tidak punya kemampuan, namun hari ini sejarah baru akhirnya tercipta di rai belu ini karena meskipun melalui jalur indepeneden namun kami mampu membuktikan bahwa kami bisa.
"Roman tidak punya uang, Roman juga tidak punya masa yang besar namun roman percaya bahwa yang hadir hari ini merupakan bukti jika kami tidak sendirian kami memiliki masyarakat yang sangat mencintai kami dan mau berjuang bersama untuk raibelu yang lebih baik," ujar Roni Mauluma.
Hal serupa juga disampaikan Theodorus Seran Tefa bakal calon wakil bupati belu dari paket Roman, saya bersama dengan Pak Roni sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat yang dengan niat yang tulus sudah membantu kami hingga kami bisa sampai pada tahapan ini, ini merupakan tahapan awal yang berat sudah kita lalui dengan berjuang mengumpulkan KTP sebagai syarat utama agar kami bisa sampai di titik ini. Atas semua pegorbanan bapa mama saudara sekalian kami haturkan terimakasih, dan kami juga memohon maaf jika kami memiliki banyak kekurangan namun semua itu akan jadi indah berkat perjuangan bapa ibu semua.
Oleh karena itu mari kita bersama - sama berjuang untuk menciptakan sejarah baru bagi rai belu kita tercinta jika orang yang diremehkan bisa bangkit dan maju unutk memperjuangan masyarakat belu yang lebih baik," ungkap Theomanek.
Editor : Stefanus Dile Payong