KUPANG, iNewsBelu.id - Puluhan guru SMK Negeri 5 Kupang menggelar aksi protes dengan menyegel ruangan kepala sekolah. Aksi protes ini dilakukan untuk meminta pembayaran gaji yang terus mengalami penundaan.
Para guru di SMK Negeri 5 Kupang menyegel ruangan kepala sekolah, Rabu (3/7/2024). Aksi protes ini buntut dari dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp215 juta yang berdampak hingga pada penundaan pembayaran gaji .
Setelah penyegelan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur (NTT) Ambrosius Kodo mengambil langkah cepat.
Dia mendatangi sekolah dan melakukan rapat dengan para guru, hasilnya kepala sekolah diberhentikan dan segel kembali dibuka. Setelah pembukaan segel, Ambroius Kodo mengatakan, pembukaan kembali segel ini untuk kepentingan proses pendidikan.
“Sedangkan kepala sekolah sudah diberhentikan untuk menyelesaikan segala dugaan pelanggaran yang ada,” katanya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT juga telah menetapkan penjabat sementara untuk kelancaran proses pendidikan di sekolah.
Editor : Stefanus Dile Payong