ACEH BARAT, iNewsBelu.id - Puluhan warga mengusir paksa pengungsi Rohingya yang berada di tempat penampungan sementara di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
Pengusiran ini sempat diwarnai kericuhan dan isak tangis dari para pengungsi yang rata-rata perempuan. Pantauan iNews, puluhan warga asal Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat ini memaksa menerobos masuk pintu utama gedung PMI tersebut. Akibatnya sejumlah kaca pun pecah berserakan.
Aksi anarkistis ini dipicu keberadaan pengungsi Rohingya yang sudah 5 hari berada di tempat penampungan tersebut dan tidak kunjung dipindahkan. Warga mendesak Pemkab Aceh Barat segera memindahkan 75 pengungsi Rohingya ke lokasi lain "Kami merasa tidak nyaman. Kehidupan kami sudah susah lalu harus menampung para pengungsi ini. Kami minta mereka dipindahkan," ujar Inong seorang warga Aceh Barat, Selasa (26/3/2024).
Melihat kedatangan warga yang mengamuk, para pengungsi Rohingya pun banyak yang menangis histeris. Mereka merasa takut. Apalagi mereka baru saja mendapat musibah kapal terbalik. Akibat musibah ini setidaknya ada 11 jenazah yang sudah ditemukan petugas. Dalam aksi tersebut, Wakapolres Aceh Barat Kompol Iswahyudi memberikan pengamanan dan mencoba mediasi.
"Untuk pindah ini ada prosesnya. Yang kita pindahkan ini manusia. Kita jaga suasana Ramadan ini," katanya.
Sementara Asisten 1 Pemkab Aceh Barat Samsul alam mengatakan, pemkab akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani masalah pengungsi Rohingya ini. "Untuk sementara kami akan pindahkan ke kompleks perkantoran Bupati Aceh Barat," ucapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong