get app
inews
Aa Read Next : Heboh Ibu Hamil di Kupang Dievakuasi Lewati Banjir Bandang Untuk Bersalin

Menantang Arus Sungai Sepulang dari Kebun Petani di Alor NTT Hilang Ditelan Banjir

Rabu, 13 Maret 2024 | 17:04 WIB
header img
Ilustrasi, foto Istimewa.

ALOR, iNewsBelu.id  - Seorang petani di Alor, Ledrik Asamau (68), hilang ditelan banjir sepulang dari kebun. Pria lanjut usia tersebut diduga tak kuat menantang arus sungai saat menyeberang.

Korban dilaporkan terseret arus Sungai Siboil di Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (11/3/2024) pada pukul 16.00 WITA.

"Kejadian bermula saat korban hendak pulang dari sawah dan melintasi Sungai Siboil, di mana sungai tersebut sedang banjir," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan, Selasa (12/3/2024).

Ridwan menuturkan, pihaknya mengetahui kejadian tersebut usai kepala desa setempat melaporkannya ke Pos SAR Alor untuk dilakukan upaya pencarian.

"Hingga malam hari, korban tak kunjung kembali. Pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa dan langsung mehubungi Pos SAR Alor guna melakukan upaya pencarian korban di sekitar Sungai Siboil," tuturnya.

Tim SAR Gabungan, kata dia, sudah diterjunkan ke lapangan. Pencarian dilakukan mulai siang ini. Sementara, sejumlah warga sejak pagi sudah menyusuri sungai tapi belum menemukan korban.

Dia mengatakan, Tim SAR Gabungan sudah menuju lokasi kejadian dengan membawa Rubber Boat serta perlengkapan SAR Air dan Mountenering untuk melakukan pencarian bersama warga.

"Estimasinya, Tim tiba pada Pukul 11.20 WITA, dan akan langsung melakukan pencarian korban bersama masyarakat sekitar hingga pukul 18.00 Wita,”kata Ridwan.

Bencana alam dampak cuaca ekstrem diketahui tengah melanda pelbagai daerah di NTT beberapa hari terakhir. BMKG memprakirakan, cuaca ekstrem melanda 22 kabupaten di wilayah itu selama sepekan.

"Diharapkan masyarakat tidak panik dan lebih mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, Kamis (7/3/2024).

Adapun dampak yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem ini adalah terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir hingga banjir bandang, tanah longsor, serta angin kencang dan petir.

"Khusus untuk daerah ber topografi curam/bergunung/tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat hujan dengan durasi panjang," imbau Nenot'ek

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut