Namun, EN yang tidak percaya meminta bukti berupa foto dan video saat Eni mencoblos caleg/ berinisial DS. Karena tidak bisa membuktikan dirinya mencoblos DS, akhirnya EN berang dan meminta 2 keluarga miskin tersebut hengkang dari tanah miliknya tersebut.
“Saya tidak tahu kejadiannya, sewaktu pulang kerja istri saya menangis dan kami diminta pindah dengan merobohkan rumah yang kami bangun,” kata Anta Purbara.
Eni mengaku sudah cukup lama menempati tanah milik keluarga EN yang juga merupakan mantan kepala desa mereka. Pemilik tanah meminta seluruh bangunan rumah ENI dibongkar dan seluruh lahan bersih tidak ada sisa bangunan bekas bangunan rumah mereka.
Karena tidak memiliki uang, kedua keluarga miskin tersebut terpaksa menumpang di rumah tetangga. Mereka berharap ada pihak yang mau peduli karena saat ini sudah tidak memiliki rumah dan harta untuk keperluan mengontrak rumah.
Editor : Stefanus Dile Payong