Dikenal Tajam Kritikannya, Ignas Kleden Putra Terbaik Flores Timur NTT Tutup Usia
Senin, 22 Januari 2024 | 14:11 WIB
Tidak hanya aktif mengirimkan tulisan ke berbagai media massa. Semasa hidupnya, Ignas juga pernah bekerja sebagai editor di Yayasan Obor Jakarta pada 1976 hingga 1977, kemudian Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial Jakarta pada 1977 hingga 1978, dan Society For Political and Economic Studies, Jakarta.
Kemudian, di tahun 2000, Ignas Kleden turut mendirikan Go East yang kini menjadi Pusat Pengkajian Indonesia Timur.
Lalu pada 2003, Ignas bersama sastrawan Sapardi Djoko Damono menerima Penghargaan Achmad Bakrie. Ia dinilai sebagai sosok yang turut mendorong dunia ilmu pengetahuan dan pemikiran sosial di Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih tajam lewat esai serta kritik kebudayaannya.
Editor : Stefanus Dile Payong