SEOUL, iNewsBelu.id - Provinsi Gangwon di Korea Selatan memperingatkan penduduknya untuk mengambil tindakan pencegahan dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Peringatan itu menyusul gempa bumi besar yang melanda Jepang pada Senin (1/1/2024) dan memicu peringatan tsunami.
Badan Meteorologi Korea Selatan sebelumnya menyatakan, permukaan air laut di beberapa bagian Provinsi Gangwon di pantai timur negeri ginseng mungkin akan naik setelah gempa bumi berkekuatan awal 7,6 melanda Jepang Tengah bagian utara. Badan itu pun mengeluarkan peringatan kepada warga untuk berhati-hati.
Dikatakan bahwa gelombang tsunami setinggi 0,3 meter dapat mencapai pantai timur Korea Selatan antara pukul 16.29 dan 17.17 WIB. Otoritas Provinsi Gangwon juga memberi tahu warga melalui pesan singkat darurat untuk menjauh dari pantai dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Sementara Pemerintah Kota Samcheok menyarankan warganya untuk pindah ke area yang lebih tinggi dari gedung tiga lantai, kata Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korsel.
Jepang dilanda gempa bermagnitudo 7,6, atau berkekuatan 7, skala tertinggi dalam pencatatan gempa Jepang. Peringatan tsunami dikeluarkan pada pukul 16.41 waktu setempat untuk sejumlah wilayah, termasuk tiga prefektur terdekat dari pusat gempa yakni Ishikawa, Niigata, dan Toyama. Warga di kawasan pantai timur Jepang juga diminta menyelamatkan diri ke dataran tinggi.
Gelombang setinggi 1,2 meter menerjang kawasan di Semenanjung Noto dekat Pelabuhan Wajima. Sementara peringatan tsunami dengan ketinggian hingga 3 meter dikeluarkan di sepanjang pantai Laut Jepang, dari Hokkaido sampai Nagasaki. Badan Meteorologi Jepang (JMA) pun mengeluarkan peringatan potensi tsunami setinggi 5 meter di sekitar Noto.
Editor : Stefanus Dile Payong