KIEV, iNewsBelu.id - Jumlah korban tewas akibat serangan udara besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Jumat lalu bertambah menjadi 39 orang. Korban terbaru ditemukan pada Sabtu (30/12/2023) di antara reruntuhan puing bangunan yang hancur.
Rusia meluncurkan 158 rudal dan drone ke beberapa kota di Ukraina, serangan udara terbesar sejak invasi pada Februari 2022.
“Upaya untuk membersihkan dampak serangan Rusia kemarin masih berlangsung. Hampir 120 kota dan desa, termasuk ratusan bangunan sipil terkena dampaknya,” kata Presiden Volodymyr Zelensky, di Telegram.
Dia menambahkan, 159 orang luka dalam serangan yang melibatkan berbagai jenis rudal balistik dan jelajah serta drone buatan Iran itu. Sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 87 rudal dan lebih dari 30 drone.
Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan di daerahnya saja sedikitnya 16 orang tewas. Angka tersebut merupakan yang terbesar dalam sekali serangan, sejak perang pecah hampir 22 bulan lalu. Pemerintah Kota Kiev mengumumkan hari berkabung pada 1 Januari 2024.
Dia menambahkan, tim penyelamat masih membersihkan puing-puing termasuk sebuah gudang dan beberapa bangunan tempat tinggal dan komersial yang hancur.
Penyisiran yang sama berlangsung di beberapa kota dan desa di tengah, selatan, dan barat Ukraina. Serangan besar ini diyakini sebagai pembalasan atas gempuran Ukraina ke pangkalan militer Rusia di Feodosia, Krimea, yang menghancurkan satu kapal perang.
Editor : Stefanus Dile Payong