DILI, iNewsBelu.id - Pemerintah Timor Leste untuk pertama kalinya menggelar pertemuan forum bisnis internasional 2023 diko Kota Dili ibukota Negara Timor Leste. Pertemuan forum bisnis dengan menghadirkan 600 pelaku usaha sukses di Asean dan berbagai negara lainya ini bertujuan untuk mempromisikan potensi yang dimiliki oleh Timor Leste, diantaranya sektor Pariwisata, Kelautan, Perikanan dan juga minyak dan gas, yang mana semuanya masih alami dan belum tersentuh.
Wakil Perdana Menteri yang juga merangkap Menteri Pariwisata dan Pemberdayaan Ekonomi Timor Leste Fransisco Kalbuadi Lay kepada iNews menjelaskan hari ini merupakan kegiatan forum bisnis internasional dan ini yang pertama kali dilakukan, karena kita baru merdeka duapuluan tahun, maka harapan kita ada investor - investor lebih banyak datang ke negara kita dan melihat sendiri keadaan Timor Leste sesungguhnya agar mereka bisa explore potensi - potensi yang ada disini seperti pariwisata, dan juga pertanian.
"Iya hari ini kita gelar pertemuan forum bisnis internasional, dengan harapan banyak investor yang datang ke negara kita unutk melihat sendiri apa potensi kita dari segala bidang, dan mereka bisa tertarik dan mau membangun investasi disni," ungkap Fransisco.
Fransisco kembali menjelaskan besar harapan kita bahwa ada investasi khususnya sektor-sektor private, bisa datang lebih banyak untuk mengenal sendiri, melihat dengan matanya sendiri, keadaan Timor Leste sesungguhnya dan juga mereka bisa explore potensi yang ada di sini.
Potensi-potensi daripada karya atau bidang-bidang lain, macam-macam, seperti pariwisata, perminyakan, dan juga pertanian, dan sebagainya.
Kita sangat bersyukur sekali bahwa hari ini baru pertamaka kali kita coba adakan, hampir 600 participants delegasi tapi separuhnya, 315 oragg dari luar semua.
Itu hampir semua ASEAN, dan juga termasuk Indonesia. Ada juga dari Australia, Brasil, Korea, Jepang, China, banyak sekali dan juga Belanda, United Kingdom, dan Portugal.
"Harapan kita paling tidak mereka mau datang untuk melihat sendiri, itu saja tujuannya," ujarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong