TEL AVIV, iNewsBelu.id - Puluhan ribu warga asing terjebak di Israel dan wilayah Palestina. Konflik antara Israel dan Hamas menyebabkan banyak warga asing meminta negara mereka untuk mengirim pesawat evakuasi.
Melansir dari Arab News, Rabu (11/10/2023), beberapa negara telah meluncurkan operasi untuk memulangkan warganya. Sementara, negara yang lain berencana melakukannya dalam beberapa hari mendatang.
Argentina, negara Amerika Latin dengan populasi Yahudi terbesar, pada hari Selasa mulai mengevakuasi lebih dari 1.200 warganya dari Israel. Tiga penerbangan angkatan udara setiap hari akan membawa 1.246 warga Argentina yang telah meminta dievakuasi ke ibu kota Italia, Roma. Dari sana, maskapai milik negara Aerolineas Argentinas akan membawa mereka ke Buenos Aires.
Pemerintah Brasil berencana untuk memobilisasi setidaknya enam pesawat dalam upaya untuk segera memulangkan warganya yang ingin meninggalkan Israel dan wilayah Palestina. Sekitar 14.000 warga Brasil tinggal di Israel dan 6.000 tinggal di wilayah Palestina.
Beberapa di antaranya sudah pergi dengan penerbangan komersial. Nigeria telah mengangkut lebih dari 300 warganya kembali ke rumah setelah mereka melarikan diri ke Yordania dari Israel. Sebagian dari mereka merupakan peziarah Kristen.
Swiss International Air Lines membawa pulang 220 warga Swiss pada hari Selasa. Penerbangan khusus kedua dengan kapasitas 215 kursi dilakukan hari ini. Sekitar 28.000 warga Swiss beserta keluarga mereka secara resmi terdaftar tinggal di Israel dan wilayah Palestina. Spanyol juga mengorganisir penerbangan dari Tel Aviv pada malam hari menuju hari Rabu dengan 200 orang di atas pesawat.
Sebuah penerbangan yang membawa 192 warga Korea Selatan lepas landas dari Tel Aviv dan mendarat di Bandara Internasional Incheon dekat Seoul pada hari Rabu dini hari. Sebanyak 30 warga Korea Selatan lainnya akan dievakuasi nanti dalam minggu ini.
Ribuan warga asing dari Jerman, Islandia dan Prancis juga masih menunggu giliran untuk dievakuasi.
Editor : Stefanus Dile Payong