Saat Presiden Soekarno Hampir Terkena Peluru di Istana Negara
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/01/21/24d82_istana.jpg)
JAKARTA, iNews.id – Proklamator dan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pernah beberapa kali menjadi sasaran percobaan pembunuhan. Tidak tanggung-tanggung, Soekarno pernah mengalami empat percobaan pembunuhan. Soekarno bahkan pernah hampir dibunuh di kompleks Istana Negara, Jakarta. Momen itu terjadi pada saat salat Idul Adha 1381 Hijriah, tanggal 14 Mei 1962.
Salat Id awalnya berlangsung normal. Soekarno sebagai kepala negara berada di posisi saf yang terdepan. Ketika rakaat kedua hampir selesai, tiba-tiba seseorang yang berada empat saf di belakang berdiri dan berteriak. Dia pun mengeluarkan senjata apinya.
Sang algojo melepaskan tembakan ke arah ayah Megawati Soekarnoputri itu. Namun,tidak ada satupun peluru yang mengenai Soekarno. Timah panas justru mengenai Ketua Nahdlatul Ulama (NU), KH Idham Chalid, yang ketika itu menjadi imam salat. Kiai Idham Chalid mengalami luka ringan. Sementara Ketua DPR KH Zainul Arifin terluka di bahu.
Soekarno kemudian langsung dibawa ke tempat yang aman. Sementara pelaku berhasil diringkus di lokasi. Pelaku kemudian diketahui bernama Haji Bachrum.
Dia adalah anggota dari pemberontak DI/TII Kartosuwiryo. Atas perbuatannya ini, pengadilan memvonis Bachrum hukuman mati. Namun, Soekarno memberikan pengampunan atau grasi kepadanya.
“Syukur alhamdullilah, saya dalam semua peristiwa itu dilindungi oleh Tuhan. Kalau tidak, tentu saya sudah mati terbunuh. Dan mungkin, akan saudara namakan tragedi nasional,” kenang Soekarno saat saat menyampaikan pidato di Istora Senayan, Jakarta, pada 21 Desember 1965.
Editor : Stefanus Dile Payong