Pada Maret 2022, militer Rumania juga menemukan dan menghancurkan satu ranjau yang mengapung di dekat pantai Laut Hitam negara itu.
Baik Ukraina dan Rusia telah saling menuduh meletakkan ranjau di Laut Hitam sejak awal konflik.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan apa yang dia gambarkan sebagai "menciptakan ancaman terburuk bagi keamanan internasional sejak Perang Dunia II"
dengan meletakkan ranjau sebagai "senjata de facto tindakan tanpa pandang bulu" pada April 2022.
Moskow membantah tuduhan Kiev. Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan pada musim semi 2022 bahwa Angkatan Laut Ukraina telah menempatkan sekitar 420 ranjau jangkar laut “usang” di luar beberapa pelabuhannya.
Beberapa ranjau ini kemudian terlepas dari kabelnya dan terbawa arus,” ungkap pernyataan Rusia.
Editor : Stefanus Dile Payong