MOSKOW, iNewsBelu.id – Bendungan yang runtuh di Kakhovka—kota Ukraina yang berada di bawah kendali Rusia—beberapa waktu lalu, terus menyisakan masalah. Menurut Moskow, setidaknya ada 100 orang di kota itu yang terperangkap. Sementara ribuan hewan liar telah terbunuh akibat peristiwa tersebut.
Wali Kota Kakhovka yang dilantik Rusia, Vladimir Leontyev mengungkapkan, lebih dari 30.000 meter kubik air mengalir keluar dari waduk yang ditahan bendungan itu setiap detik. Kini, kota itu berisiko terkontaminasi banjir, kata dia seperti dikutip kantor berita TASS.
Dia mengatakan, upaya penyelamatan terus dilakukan untuk membebaskan orang-orang yang terjebak oleh banjir. Kantor berita RIA dengan mengutip pejabat layanan darurat setempat melaporkan bahwa sebuah kompleks kuburan binatang ternak, serta lubang khusus tempat hewan-hewan mati yang didesinfeksi, kini semuanya telah tertutupi air.
Sementara itu, ribuan hewan di Taman Alam Nasional Nizhnedniprovsky juga terbunuh akibat banjir. Leontyev menyebut skala bencana kali ini terbilang besar.
Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas hancurnya bendungan di Kakhovka. Sebagai dampak dari runtuhnya waduk itu, air banjir melintasi zona perang dan memaksa ribuan orang mengungsi. Beberapa ahli independen mengatakan, bendungan itu mungkin runtuh karena kerusakan yang sudah ada sebelumnya dan tekanan kuat padanya.
Editor : Stefanus Dile Payong