JAKARTA, iNewsBelu.id - Membawa puluhan pasukan pengamanan pulau terluar Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Hading-538 di perairan antara Pulau Bira dan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (3/6/2023).
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana menjelaskan rinci, penumpang tersebut terdiri atas 62 kru kapal dan 57 prajurit TNI Angkatan Darat (AD).
"Ada unsur Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Pulau Terluar yang dibawa (dalam KRI Teluk Hading), 57 orang dari TNI AD. Jadi, total 119 penumpang," ujar Made Wira di Jakarta, Sabtu (3/6/2023).
Menurutnya, insiden kebakaran saat KRI Teluk Hading-538 melaksanakan tugas patroli rutin di perairan Indonesia. Usai proses pemadaman, kata dia KRI Teluk Hading-538 ditarik ke pulau terdekat.
"Sekarang sudah padam. Saat ini lagi proses penarikan ke daratan terdekat ke arah (Pulau) Selayar," ucapnya.
KRI Teluk Hading-538 dilaporkan terbakar pukul 14.00 Wita di sekitar perairan Pulau Bira dan Pulau Selayar, Sulsel. Posisi kapal terbakar ada di 8–9 nautical mile dari Pelabuhan Bira. KRI Teluk Hading-538 merupakan kapal pendarat dan pengangkut logistik milik TNI AL yang dibeli oleh Pemerintah Indonesia dari Pemerintah Jerman pada 1994. Kapal itu dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, untuk Angkatan Laut Jerman Timur pada tahun 1978.
KRI Teluk Hading-538 merupakan kapal pendarat dan pengangkut logistik milik TNI AL yang dibeli oleh Pemerintah Indonesia dari Pemerintah Jerman pada 1994. Kapal itu dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, untuk Angkatan Laut Jerman Timur pada tahun 1978.
Editor : Stefanus Dile Payong