ATAMBUA,iNews.id - Jelang tatap muka kegiatan belajar mengajar di Sekolah, peserta didik baru Tahun ajaran
2021/2022 kini telah memasuki tahap verifikasi data. Para siswa mendatangi sekolah untuk melengkapi sejumlah berkas
admistrasi serta melaporkan diri.
Seperti yang dilaksanakan di SMAN 1 Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Sejak pagi, para siswa
mendatangi sekolah dengan guna melakukan verifikasi data yang dibuka dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2021.
Wakesek Kurikulum SMAN 1 Atambua Donatus Bria mengatakan Pihak sekolah secara ketat menerapkan protokol
kesehatan seperti menguukur suhu tubuh, mencuci tangan, mengatur jarak, sehingga tidak terjadi kerumunan saat
pendaftaran berlangsung.
" Verifikasi yang dilakukan ini pun dibagi dalam 4 loket sehingga para calon yang datang tidak berdesak-desakan, para
peserta yang sudah terdaftar di SMAN 1 Atambua sebanyak 427 siswa melalui beberapa jalur penerimaan seperi zonasi,
PKH, Prestasi Akademik dan non-Akademik serta Perpindahan Orang Tua." kata Donatus.
Pihak sekolah pada tahun ini menyiapkan 12 rombongan belajar, dimana setiap rombongan belajar ini terdiri dari 36 siswa
untuk proses pembelajaran secara tatap muka direncanakan akan dimulai pada tanggal 12 Juli 2021.
" Sesui dengan kelender pendidikan pembelajaran tatap muka direncanakan pada 12 Juli mendatang, namun apabila
terjadi lonjakan kasus Covid 19 di Kabupaten Belu, maka pembelajaran akan dilaksanakan menggunakan sistem silang
bahkan kembali pada sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sementara itu, Irene Talia Koli, salah satu peserta didik yang melaksanakan verifikasi mengungkapkan sangat antusias
untuk mengikuti pembelajaran tatap muka pada 12 Juli mendatang. Suasana belajar normal sangat ia nanti karena di masa
pandemi Covid 19 ini ia hanya bisa melakukan pembelajara secara daring.
" Pembelajaran daring selama ini dirasa kurang begitu efektif karena keterbatasan sarana seperi kendala jaringan, maupun kouta internet yang dimiliki. Oleh karena itu, di tahun ajaran baru ini, siswa dapat kembali melakukan aktivitas belajar secara normal, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan saat berada di lingkup sekolah." kata Irene.
Editor : Stefanus Dile Payong