get app
inews
Aa Text
Read Next : Heboh! Bayi Mungil Ditemukan Warga di Kabupaten Bogor, Diduga Dibuang Orang Tua

Rasakan Lembek saat Ambil Paku di Kantong Plastik, Warga Kaget Ternyata Anak Kobra

Selasa, 04 Januari 2022 | 08:23 WIB
header img
Belasan anak ular jenis kobra Jawa ditemukan berkeliaran di rumah warga Kampung Tonggoh, RT 05 RW 01, Desa Gunungsari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/1/2022). (Foto: Dok. Damkar Bogor).

BOGOR, iNews.id - Belasan anak ular jenis kobra Jawa ditemukan berkeliaran di rumah warga Kampung Tonggoh, RT 05 RW 01, Desa Gunungsari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/1/2022). Temuan tersebut membuat warga kaget. 

Pemilik rumah, Anis menjelaskan temuan ular berawal ketika dia mengambil paku di dalam kantong plastik hitam. Saat itu, kata dia tangannya terasa menyentuh benda aneh.

"Saya mau ambil paku, pas saya ambil kok rasanya lembek-lembek," ujar Anis di Bogor, Senin (3/1/2022). 

Dia kemudian mengangkat tangannya dari dalam kantong plastik. Dia melihat kantong plastik bergerak-gerak dan keluar dua ekor ular kecil.

"Plastiknya goyang-goyang tuh. Saya dorong pakai sapu ke luar rumah, ke luar itu dua (ular)," ucapnya. 

Dibantu warga, dia menyisir ruangan rumah dan ditemukan beberapa ekor di dapur, rak, jendela, kamar hingga bawah wastafel. Totalnya, kata dia mencapai 11 ekor.

"Sudah ada 11 ular yang kita matiin karena takut kenapa-kenapa, ya kita telepon rescue. Soalnya ini bukan ular biasa, ular kobra," katanya.

Sementara itu, Komandan Regu 2 Tim Rescue Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Muhamad Ridwan mengatakan, setelah menerima laporan warga kemudian tim menyisir lokasi. Hasilnya kembali didapati tujuh anak ular kobra.

"Tadi kita temukan lagi dua ekor di dalam pojokan kamar dan sama warga lima ekor lagi. Jadi total sudah 18 ekor anak ular kobra," ucapnya.

Menurutnya, pada akhir hingga awal tahun merupakan musim ular bertelur dan menetas. Belakangan ini, lanjut dia banyak mendapatkan laporan dari warga terkait temuan ular dipemukiman.

"Memang siklus tahunannya ya, dari Oktober, November, Desember dan puncaknya Desember musim bertelur dan menetasnya ular juga," ucapnya. 

Dia meminta kepada masyarakar agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. Terutama pada tumpukan barang dan saluran pembuangan air yang sering menjadi tempat ular masuk ke rumah. 

"Jadi ular itu mengikuti mangsanya. Kalau tumpukan barang biasanya jadi tempat tikus dan mengundang ular datang. Juga saluran air seperti di kamar mandi untuk dipastikan ditutup," ucapnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut