JAKARTA, iNewsBelu.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan sebagian wilayah di Indonesia akan mengalami musim kemarau pada April 2023. Diperkirakan ada 17 persen wilayah Indonesia yang akan mengalami kondisi tersebut.
"Awal musim kemarau 2023 masuk tidak bersamaan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikutip Rabu (8/3/2023).
Dari total 699 zona musim di Indonesia, sebanyak 119 zona musim atau 17 persen diprediksi akan memasuki musim kemarau pada April 2023. Meliputi wilayah di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa Timur. Dwikorita mengemukakan musim kemarau tahun ini diawali dengan bertiup angin dari arah Benua Australia yang akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara dan Bali pada April 2023.
"Lalu disusul terjadi di wilayah Jawa, kemudian terjadi berkembang hampir di seluruh wilayah Indonesia pada periode Mei hingga Agustus 2023," katanya.
Dia juga menyampaikan prakiraan musim kemarau berdasarkan hasil pemantauan BMKG yang menunjukkan adanya fenomena La Nina menuju netral pada periode Maret 2023.
Dwikorita mengingatkan kementerian atau lembaga pemerintah, daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau yang lebih kering.
"Jadi ini perlu diantisipasi dikhawatirkan akan mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis kebakaran hutan dan lahan dan kekurangan air bersih," katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong