INTAN JAYA, iNewsBelu.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya disebut kerap melakukan kejahatan selama pelarian saat menyandera Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens. Salah satunya dugaan pembunuhan terhadap anak Kepala Kampung Pimbinom, Distrik Kuyugawe, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
"Selama mereka pelarian ada beberapa kejahatan yang diduga dilakukan Egianus Kogoya, salah satunya pembunuhan anak salah satu kepala kampung di Distrik Kuyugawe," kata Kepala Satgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faisal Ramdani, Senin (6/3/2023).
Dia mengatakan, dugaan pembunuhan tersebut terjadi pekan lalu saat Satgas Damai Cartenz berupaya mencari keberadaan KKB Egianus Kogoya. Menurut dia, motif pembunuhan karena Kepala Kampung Pimbinom berinisial ST menolak memberikan bantuan bahan makanan.
"Kepala kampung tersebut atas nama ST tidak bersedia membantu kelompok tersebut. Jadi kelompok tersebut datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan dan akhirnya anak usia 6-8 tahun itu langsung dibunuh oleh Egianus Kogoya sendiri," kata Faisal.
Dia menyebut, saat peristiwa itu terjadi, KKB Egianus Kogoya membawa tiga senapan laras panjang. Dia pun menyatakan proses pencarian terhadap kelompok kriminal itu masih terus dilakukan. Sebelumnya, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, menjelaskan alasan aparat belum berhasil membebaskan pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Saat ini, upaya pembebasan masih terus dilakukan.
Dia mengatakan, aparat keamanan tidak akan melakukan langkah gegabah yang dapat menimbulkan korban jiwa, warga sipil maupun sandera. "Oleh karena itulah, berbagai pendekatan terus dilakukan, terutama melalui para tokoh agar tidak menimbulkan jatuh korban," ujar Fakhiri di Jayapura, Sabtu (4/3/2023).
Laporan yang diterima, kata dia posisi pilot Susi Air asal Selandia Baru yang disandera KKB itu terus berpindah-pindah. "Yang pasti, baik sandera maupun KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah tidak berada di Kabupaten Nduga," ucapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong