get app
inews
Aa Text
Read Next : Sadis, Klub Malam Terbakar 29 Orang Tewas, 1 Terluka

Terus Bertambah Korban Tewas Gempa Dahsyat Turki-Suriah Tembus 33.000 Jiwa

Senin, 13 Februari 2023 | 08:22 WIB
header img
Korban meninggal akibat gempa dahsyat di Turki dan Suriah sudah mencapai 33.000 jiwa. Foto/ REUTERS/Kemal Aslan

Bagi sebagian orang, pengakuan datang terlalu remeh dan terlalu terlambat. Raed Al Saleh, kepala Pertahanan Sipil Suriah, yang relawannya dikenal sebagai White Helmets, mengatakan dalam sebuah tweet: 

"Kami menghargai permintaan maaf atas kekurangan dan kesalahan". Namun dia menuntut agar lebih banyak rute bantuan lintas batas dibuka tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB. 

“Menunggu otorisasi Dewan Keamanan PBB untuk membuka kembali lebih banyak penyeberangan perbatasan ke barat laut benar-benar salah arah,” katanya dalam sebuah pernyataan. “Tidak boleh ada penundaan lagi.

"Gagal meningkatkan pengiriman bantuan medis dengan cepat akan meninggalkan PBB dengan lebih banyak darah di tangannya.” Di Turki, pihak berwenang memperluas penyelidikan mereka ke kontraktor dan pihak lain yang mereka katakan dapat memikul tanggung jawab atas runtuhnya bangunan akibat gempa, karena pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan menghadapi kritik yang meningkat selama bertahun-tahun atas dugaan kegagalan untuk menegakkan kode bangunan sebagai serta tanggapan langsungnya terhadap bencana saat ini. Bekir Bozdag, menteri kehakiman negara itu, mengatakan jaksa penuntut di 10 provinsi telah bekerja “cukup intensif” untuk menyelidiki kemungkinan kelalaian atau kesalahan dalam pembangunan gedung. Dia mengatakan ada lebih dari 130 tersangka.

Menurut laporan Anadolu Agency, dua kontraktor yang bertanggung jawab atas bangunan yang runtuh di Adiyaman ditahan hari Minggu di Bandara Istanbul. Dua orang lainnya ditangkap di provinsi Gaziantep karena diduga memotong kolom untuk memberi ruang di sebuah bangunan yang runtuh.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut