Sejumlah wisatawan yang menjadi korban kapal tenggelam tersebut, terekam sedang berusaha menaiki sekoci dari kapal lain yang sedang berusaha menolong. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tenggelamnya kapal wisata tersebut, namun ada dua penumpang yang mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan medis.
Tim gabungan dari Polres Manggarai Barat, TNI, dan Basarnas Maumere, berhasil mengevakuasi para penumpang kapal wisata tersebut ke Pelabuhan Labuan Bajo, pada Sabtu (21/1/2023) petang.
Koordinator Pos SAR Labuan Bajo, Edy Saryono mengatakan, sebanyak 14 penumpang kapal wisata yang tenggelam, telah berhasil diselamatkan. Dua orang di antaranya, mengalami luka berat dan harus dirawat di rumah sakit.
"Kapal wisata tersebut, tenggelam akibat adanya angin kencang yang menghantam badan kapal, sehingga kapal terbalik dan tenggelam. Seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi," tegas Edy.
Cintya, yang merupakan salah satu korban tenggelamnya kapal wisata tersebut, mengaku kecewa berat atas peristiwa tenggelamnya kapal wisata itu, karena kapal wisata yang ditumpanginya sudah pernah tenggelam. "Ayah saya harus mengajalani perawatan di rumah sakit karena terluka parah," ujarnya geram.
Sebelumnya kapal wisata KLM Tiana Liveboat, pernah mengalami musibah tenggelam di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), pada Selasa (28/6/2022). Kala itu, tenggelamnya kapal wisata tersebut, mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yakni ibu dan adik selebgram Ayu Anjani. Usai tenggelam pada Selasa (28/6/2023), anehnya kapal wisata tersebut masih bisa kembali beroperasi hingga tenggelam lagi pada Sabtu (21/1/2023). Padahal, saat itu kapal wisata tersebut, menjadi barang bukti dari pihak kepolisian agar tim tersebut dapat beroperasi.
Editor : Stefanus Dile Payong