ATAMBUA, iNewsBelu.id - Kasus dugaan temuan potongan tangan yang utuh dengan kuku manusia pada makanan di Kabupaten Belu
Nusa Tenggara Timur yang viral di media sosial kini semakin serius ditangani pihak kepolisian.Hal ini terlihat pada hari ini pihak Reskrim Polres Belu menerima barang bukti sitaan dari unit Reskrim Polsek Tastim barang bukti yang diterima salah satu diantaranya potongan tubuh manusia yang di temukan dalam sayur lodeh.
Selain menyita barang bukti pihak Kepolisan juga akan membentuk tim khusus yang langsung dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Belu
untuk mengungkap siapa pemilik potongan tubuh manusia yang ditemukan pada sayur lodeh yang dibeli dari warung makan di Desa Tohe
Leten Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu.
Inilah tiga barang bukti berupa sisa makanan dan juga tempat makan yang digunakan saat makan serta potongan tubuh manusia yang di
temukan dalam potongan tahu dalam sayur lodeh. Kejadian yang sempat menghebohkan publik ini hari ini resmi di limpahkan dari
Mapolsek Tasifeto Timur ke Satuan Reskrim Polres Belu unutk dilakukan penyelidikan lebih lanjut siapa pemilik potongan tubuh manusia
berupa jari tangan utuh dengan kuku, selain tiga barang bukti yang diserahkan pihak reskrim polres belu juga membentuk tim khusus
dalam penyelidikan ini.
KBO Reskrim Polres Belu Ipda Beggie Ferlando Pratama Putra mengatakan hari ini pihaknya sudah menerima 3 barang bukti dari unit
Reskrim Polsek Tasifeto Timur dan selanjutnya akan membentuk tim khusus untuk mengungkap siapa pemilik potongan tubuh tersebut.
"Iya bail hari ini telah kita terima 3 alat bukti salah satu diantaranya berupa ptongan tubuh manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh
beberapa waktu lalu," Kata Beggie.
Sejauh ini kita sudah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 4 orang memang diantara pemilik warung dan juga warga yang membeli
makanan saat itu sudah bertemu dan saling memaafkan namun prose penyelidikan terus kita lakukan guna mengungkap kasus ini.
"Kita akan membentuk tim khusus untuk membutikan siapa pemilik potongan tubuh manusia tersebut, sejauh ini sudah ada 4 saksi ang kita
periksa rencanyan kita akan periksa pemilik pabrik tahu ini," ungkapnya lagi.
Sementara Laurentius salah satu pengunjung warung mengatakan sejak warung ini dibuka dirinya selalu singgah unutk makan karena
sangat strategis letaknya berada di tengah perlintasan jalan jadi setiap orang yang melintas pasti akan mampir untuk makan.
Terkait dengan informasi yang beredar dirinya merasa itu hanya pemfitnaan karena sejak pertama makan ditempat ini dirinya merasa
bahwa pemilik warung ini sangat ramah dan selalu membantu masyarakat jadi tidak mungkin mereka melakukan kejahatan seperti ini.
"Setiap pulnag kerja saya pasti singgah untuk makan di warung ini karena letaknya sangat strategis dan harganya punk snagat di jangkau,
terkait dengan informasi yang beredar dimedia sosial dirinya merasa itu hanya sebuah fitnaan karena sejak pertama kali makan di tempat
ini dirinya selalu diterima dengan ramah dan sopan oleh karena itu tidak mungkin para pemilik warung ini melakukan tindakan kejahatan,"
katanya.
Dirinya juga berharap semoga masalah ini secepatnya diselesaikan sehingga para pemilik warung ini dapat kembali melanjutkan usaha
mereka karena ini merupakan satu - satunya mata pencaharian mereka.
Atas kejadian tersebut pemilik warung kini harus menerima kerugian karena pembeli yang makin sepi untuk berbelanja di rumah makan
mereka tersebut.
Editor : Stefanus Dile Payong