get app
inews
Aa Read Next : 9 Orang Terluka Akibat Serangan Zat Kimia di London

Waduh! Tidak Terima Gaji Jelang Natal Sopir Ambulans dan Perawat Bakal Mogok Massal

Senin, 12 Desember 2022 | 05:36 WIB
header img
Sopir ambulans dan perawat di Inggris ancam Mogok massal jelang Natal. Foto: Reuters

LONDON, iNewsBelu.id - Akibat tidak terima gaji ribuan  pekerja di Inggris yang melakukan pemogokan massal bakal bertambah menjelang Natal. Setelah pekerja operator kereta api dan pekerja pos, menyusul perawat dan sopir ambulans.  

Menurut pernyataan serikat pekerja GMB, Unison and Unite, diperkirakan lebih dari 20.000 sopir ambulans, termasuk paramedis dan call handlers akan mogok kerja pada 21 Desember 2022 karena masalah gaji.  

Hampir setengah sopir ambulans di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara akan melakukan pemogokan. Bahkan, akan ada lebih dari 10.000 pekerja ambulans yang mogok pada 28 Desember 2022.  

"Sesuatu harus diubah atau layanan akan kolaps. GMB menyerukan kepada pemerintah untuk menghindari pemogokan musim dingin di NHS (National Health Service) dengan menegosiasikan penghargaan gaji yang pantas diterima para pekerja ini," kata Sekretaris Nasional GMB Rachel Harrison, dikutip dari CNN Business, Minggu (11/12/2022). 

Sementara itu, pemogokan massal telah melanda Inggris Raya pada tahun ini karena mereka dihadapkan pada krisis biaya hidup dan gaji yang stagnan. Inflasi melonjak 11,1 persen hingga Oktober, tertinggi dalam 41 tahun terakhir. 

Begitu inflasi diperhitungkan, upah rata-rata turun dengan rekor penurunan terbesar awal tahun ini, dan masih menurun pada periode Juni-September.

Menurut The Times, 1 juta pekerja Inggris akan mogok pada Desember 2022 dan Januari 2023. Pemogokan perawat sebagai tanda betapa putus asanya banyak pekerja, di mana pemogokan sekarang meluas ke sektor-sektor yang sebelumnya hampir tidak tersentuh.

Royal College of Nursing (RCN) merencanakan aksi pemogokan pertamanya pada 15 dan 20 Desember di Inggris, Wales dan Irlandia Utara, setelah pemerintah Inggris menolak negosiasi upah formal.

 Adapun aksi pemogokan di Skotlandia telah dihentikan setelah pemerintah Skotlandia membuka kembali pembicaraan upah. Serikat pekerja menyampaikan, perawatan kritis tidak akan melakukan aksi mogok tetapi layanan nonkritis akan melakukannya.

"Staf perawat sudah cukup menerima gaji rendah dan tingkat kepegawaian yang tidak aman," ujar Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Pat Cullen. 

RCN mengampanyekan kenaikan gaji sebesar 5 persen di atas inflasi untuk menutupi kenaikan gaji yang diklaimnya telah membuat perawat berpengalaman berpenghasilan 20 persen lebih rendah dari 2010 setelah memperhitungkan inflasi. 

Menurut RCN, 25.000 perawat meninggalkan profesinya pada tahun lalu dan ada 47.000 posisi perawat kosong di NHS Inggris. 

 

 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut