Setelah terjatuh, si nenek tampak menjerit histeris sambil berupaya bangun dan langsung kabur meninggalkan para pelajar yang tengah berkonvoi mengendarai sepeda motor tersebut.
Setelah si nenek itu pergi, para pelajar itu tampak tertawa puas dan bahagia. Kemudian mereka pun melanjutkan perjalanannya kembali dengan sepeda motor yang dikendarai mereka masing-masing. Video penganiayaan ini diduga sengaja direkam oleh para pelaku.
Sejak diupload oleh akun facebook Cantikhrp Harahap 15 jam lalu, video ini telah dibagikan sebanyak 51.430 kali dan mendapat 34.945 komentar yang berisi kecaman dari pengguna media sosial tersebut. Video ini dianggap menggambarkan gagalnya proses pendidikan moral terhadap pelajar di sekolah.
Sementara itu belakangan diketahui, peristiwa ini diduga terjadi di Jalan Lintas Panompuan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Menurut informasi yang beredar para pelaku sudah diketahui dan diamankan kepolisian di wilayah tersebut.
Terkait adanya plat nomor ke daraan yang berasal dari daerah Kabupaten Purwakarta hingga kini masih menjadi pertanyaan. Warga Purwakarta yang menyaksikan video itu menduga jika bisa saja nomor yang digunakan pelaku adalah salah satu motor curian yang dikirim ke luar Pulau Jawa.
"Saya coba cek di aplikasi Sambara (Aplikasi resmi khusus untuk melayani pengecekan kendaraan bermotor masyarakat di wilayah Jabar) ternyata plat nomor yang ada di video itu ada terdaftar. Dalam keterangan di aplikasi plat nomor itu dari Purwakarta dan sudah 5 tahun pajaknya tidak dibayar," ujar salah seorang warga Purwakarta yang melihat video viral pelajar penganiaya seorang nenek tersebut.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul "Viral Pelajar Aniaya Nenek, Netizen Soroti Nopol Motor Pelaku yang Berasal dari Purwakarta".
Editor : Stefanus Dile Payong